COVID-19 menjadi tantangan bagi para pemuda untuk saling percaya dan saling memahami satu sama lain. Jangan sampai hubungan yang telah dibangun begitu kokoh akan tumbang begitu saja hanya karena masalah kecil yang dibesar-besarkan. Dalam hal menjalin hubungan percintaan, pemuda sebaiknya jangan terlalu berlebihan.Â
Perlu adanya rasionalitas dan realitas dalam berhubungan agar nantinya tidak hanya sebatas memenuhi hasrat sesaat maupun ajang mencari prestise, tetapi diharapkan sampai pada tingkat keseriusan. Dalam hubungan percintaan yang sehat perlu adanya to be, memahami pasangan dengan cara melebur ke dalam kehidupannya, namun memberi celah bagi pasangan untuk melakukan kehidupan sosialnya, dan siap menerima kekurangan pasangan kita.Â
Bukan mengatur pasangan yang biasa disebut to have; rasa ingin memiliki pasangan secara seutuhnya, biasanya dilakukan dengan cara mengatur pasangan secara berlebihan yang nantinya menjadi toxic, memicu perselingkuhan, kekerasan dan sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H