1. Ekspedisi Antartika Ernest Shackleton:
- Meski menghadapi kondisi dan kesulitan ekstrem, Shackleton menunjukkan kemampuan survival intelligence yang luar biasa selama ekspedisi Antartika yang bernasib buruk. Melalui kepemimpinan yang efektif, kemampuan beradaptasi, dan ketekunan, ia berhasil menjaga krunya tetap hidup dan mempertahankan semangat sampai mereka diselamatkan.
2. Pemenjaraan Nelson Mandela:
- Selama 27 tahun dipenjara, Mandela menunjukkan ketangguhan dan tekad yang luar biasa. Beliau mempertahankan prinsip-prinsipnya, tetap teguh dalam komitmennya terhadap keadilan dan rekonsiliasi, dan muncul sebagai simbol harapan dan ketahanan bagi jutaan orang di seluruh dunia.
3. Advokasi Malala Yousafzai:
- Meski menghadapi ancaman dan kekerasan karena aktivitasnya, Malala Yousafzai terus melakukan advokasi untuk pendidikan anak perempuan dan hak asasi manusia. Keberanian, ketahanan, dan komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap perjuangannya menunjukkan kekuatan survival intelligence dalam mengatasi kesulitan dan menghasilkan perubahan positif.
Pada akhirnya, kemampuan survival intelligence mencakup beragam keterampilan dan kualitas yang memungkinkan individu beradaptasi, bertahan, dan berkembang dalam menghadapi kesulitan. Dengan memupuk kemampuan beradaptasi, kemampuan memecahkan masalah, ketahanan emosional, dan tujuan, individu dapat menavigasi tantangan hidup dengan kebijaksanaan dan rahmat. Di dunia yang semakin kompleks dan tidak menentu, kecerdasan untuk bertahan hidup adalah aset berharga yang memberdayakan individu dan komunitas untuk mengatasi hambatan dan membangun masa depan yang lebih cerah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI