1. Gangguan perkembangan fisik dan mental
Pekerjaan yang terlalu berat dan berbahaya dapat menghambat perkembangan fisik dan mental anak. Anak-anak yang terlibat dalam pekerjaan yang tidak sesuai dengan usia mereka berisiko mengalami cedera fisik, penurunan kualitas kesehatan, serta mengalami stres dan tekanan mental.
2. Keterbatasan pendidikan
Anak-anak yang bekerja sering menghadapi kesulitan dalam mengakses pendidikan formal. Ketidakmampuan mereka untuk mengikuti pendidikan formal dapat berdampak pada kesempatan pendidikan dan kemampuan mereka untuk meraih masa depan yang lebih baik.
3. Siklus kemiskinan
Keterlibatan anak-anak dalam pekerjaan sering kali menjadi bagian dari siklus kemiskinan yang sulit untuk diputuskan. Tanpa pendidikan yang memadai, mereka akan kesulitan meningkatkan kemampuan dan kesempatan kerja di masa depan, dan mungkin terjebak dalam kondisi kemiskinan yang sama seperti orang tua mereka.
Upaya untuk Mengatasi Pekerja Anak
Pemerintah Indonesia telah melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi masalah pekerja anak. Beberapa inisiatif yang dilakukan antara lain:
1. Penegakan hukum
Pemerintah telah memperketat penegakan hukum terkait pekerja anak dengan mengeluarkan peraturan yang melarang pekerjaan anak di bawah usia tertentu. Upaya penegakan hukum yang lebih kuat diperlukan untuk memastikan perlindungan anak-anak dari pekerjaan yang tidak pantas.
2. Peningkatan akses pendidikan