Mohon tunggu...
Nur Cahyani
Nur Cahyani Mohon Tunggu... -

Student of Fajar University Communication

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pentingnya Generasi Muda Memahami Perubahan Sosial Budaya

5 Februari 2016   10:19 Diperbarui: 5 Februari 2016   10:35 1369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Berbicara tentang perubahan, ada seorang pepatah asal negeri Cina bernama Chen Tu Hsiu untuk para pemuda pada saat itu di tahun 1915 dan masih bisa diteruskan untuk generasi muda yang sedang memelihara dan melestarikan sejarah dan bahkan membuat sejarah, Dia berkata bahwa kemajuan dunia bagaikan kuda balap yang berderap kencang. Apa saja yang tidak dapat mengubah dirinya dengan cekatan dan apa saja yang tidak bisa maju bersama dunia akan disishkan oleh seleksi alam. Dalam kehidupan ini, seorang individu akan banyak belajar tentang cara berpikir, cara hidup berperasaan serta bergaul dengan orang-orang yang hidup bersama dengan individu itu sendiri dalam ruang masyarakat. Hal-hal seperti perubahan lingkungan keluarga, ekonomi, sistem stratifikasi sosial itu akan memberi kita sebagai makhluk individu suatu kemampuan untuk memprediksi masa depan, dan dengan kemampuan itu kita bisa melakukan perubahan sosial-budaya.

Dalam studi perubahan sosial budaya sebenarnya terdapat bermacam-macam studi, salah satunya adalah studi masyrakat. Hal tersebut terjadi karena pola (pattern) kehidupan dapat diidentifikasi dan diuji sepanjang waktu. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam simbol-simbol kebudayaan merupakan subjek studi teoritis yang bersifat makro. Sementara itu, cara individu saling berinteraksi satu sama lain merupakan sebuah aras mikro.

Beberapa sifat perubahan

Para sosiolog environmental mulai memperhatikan kehidupan dan sumber daya mineral dalam model mereka yang dikaitkan dengan sistem sosial. Jika batas-batas tersebut ditetapkan secara luas, maka banyak perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat, jika batas dipersempit maka hanya sedikit perubahan yang terjadi. Misalnya, persaingan kelompok dalam sebuah kebudayaan merupakan agen kebudayaan dari pandangan konflik. Proses internal dari pertumbuhan, evolusi, dan perubahan siklus merupakan sumber perubahan.

Adapun karekteristik perubahan itu antara lain sebagai berikut:

· Perubahan struktural

Perubahan dikatakan sebagai perubahan struktural jika perubahan itu mengandung diferensisasi sosial yakni salah satu jenis perubahan struktural karena ada sesuatu yang baru dari perubahan itu (ada pengembangan).

· Perubahan Dinamika dan Stabilitas

Dalam ilmu sosial, istilah stabil itu tidak berarti tidak ada perubahan, sebab disana ada perubahan yang terjadi perlahan-lahan dari masyarakat masa lalu dan mengikuti perubahan waktu hingga kemasa sekarang.

· Progress

Model ini diimplikasikan dalam perencanaan pembangunan untuk menciptakan suatu masa transisi secara gradual dari satu sistem ke sebuah sistem yang lebih baik. Itulah yang dalam banyak negara diaplikasikan sebagai program pembangunan berkesinambungan.

· Perubahan revolusioner

Model ini merupakan untuk menjelaskan perubahan yang cepat, kacau, dan ditandai dengan perubahan yang relatif stabil dari suatu masyarakat.

Beberapa catatan tentang pembngunan sebagai perubahan dan dalam studi pembangunan yang harus di perhatikan yaitu pendekatan modernitas dan variannya dapat di bagi 3 yaitu

1.  Pendekatan modernisasi

2.  Pemerataan kembali dengan pertumbuhan

3.  Pendekatan kebutuhan dasar

perbedaan masyarakat tradisional dan masyarakat modern  yaitu : masyarakat tradisional orangnya cenderung bekerja sama dengan orang latar belakang yang sama,kelompok yang sama,perjanjian kerja yang bersifat informal dan kadang kadang verbal sedangkan masyarakat modern penduduk kota makin padat,pembagian kerja dengan diferensiasi makin tinggi,pergaulan meluas ke masyarakat yang berbeda,kerja sama dilandasi dengan perjanjian formal/kontrak.

Teori-teori perubahan sosial

Teori perubahan sosial menekankan langkah-langkah dalam masyarakat yang di pengaruhi lingkungan

 

Dinamika internal dari kapitalisme dari mars durkheim dan weber

1.  Model transformasi sosial yaitu perubahan sosial mars merupakan kejadian dari sistem sosial. Mars sangat menekankan bahwa perubahan sosial itu hanya melalui perubahan gerakan material dan produksi.

2.  Emile durkheim dalam karyanya menganalisis bentuk bentuk solidaritas dalam masyarakat tradisional dan modern dia mengidentifikasikan kekuatan kelompok suatu masyarakat oleh kekuatan anggotanya dalam revolusi industri solidaritas mekanis ini dapat di pecahkan dengan menciptakan jenis-jenis pekerjaan yang berbeda. keadaan ini akan menciptakan solidaritas organis

3.  Weber  rational dan kekuasaan dia membandingkan sejarah berbagai agama didunia yakni bahwa ada hubungan antara gagasan budaya dan struktur sosial kepercayaan dalam agama dan aktivitas ekonomi merupakan aspek aspek yang memberikan motivasi yang rasional

4.  Komponen individu dalam bukunya mengatakan bahwa insting manusia menuju tercapainya suatu kesenangan dan kenikmatan yang juga merupakan kebutuhan seluruh masyarakat oleh karena itu kata freut semua kebutuhan manusia harus dipuaskan melalui cara manusia termaksud kebudayaan yang menghargai insting manusia,tanpa menghargai insting manusia,manusia itu adalah masyarakat yang aneh dan tidak mungkin ada

Faktor internal

Kebudayaan itu dipertukarkan oleh anggota masyarakat. Para anggota dari suatu masyakarat setuju tentang suatu makna dan mengetahui apa sebab itu terjadi.Dengan kata lain kebudayaan mengjarkan nilai dari sebuah prioritas.

Sejarah manusia pernah mencatat bahwa ada sekelompok orang yang selalu tampil berbeda daripada kelompok kebanyakan dalam masyarakat. Ada kelompok yang berdiam dalam rumah yang lebih baik daripada orag lain, ada orang keturunan bangsawan namun ada pula yang rakyat jelata. Perilaku sub kultur tersebut dihasilkan oleh tradisi kebudayaan yang telah lama  diasosialisasikan dan di-internalisasikan secara terbatas dikalangan orang tertentu. Tradisi kehidupan seperti itu merupakan hasil karya, cipta, ras dan karsa yang mereka ciptakan lalu menjadikan sebagai suatu tradisi yang secara terbatas mengarahkan perilaku mereka untuk berhubungan kedalam maupun keluar.

Faktor eksternal

Kata robert b.taylor(1980:28), semua kebudayaan tersusun dari kategori-kategori gejala umum yang sama, yang disebut adat istiadat itulah terdapat klasifikasi aspek-aspek teknologi, ekonomi, sosial, politik, hukum religi, estetika, rekereasional, dan pendidikan. Ini yang disebut dengan universal patern atau opla-pola universal dari sebuah kebudayaan.

Faktor ekosistem

Dengan kata lain hubungan antara sebuah kebudayaan berada dalam sebuah ‘milieu’ atau konteks yang mengelilinginya, atau faktor ekosistem.

Faktor biologis

Oleh karena itu, jika kita berbicara dengan kebudayaan ras maka kita sudah mengubah pembicaraan tentang etnik, etnik mengacu pada pengelompokan itipikal budaya dari pada tipikal fisik

Faktor habitat alam

Diakui bahwa perbedaan kebudayaan itu juga bersumber dari perbedaan habitat lingkungan fisik yang membesarkan sekelompok orang.

Teori perubahaan kebudayaan

Kebudayaan adalah seluruh kompleks yang meliputi , pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,adat,istiadat,dan semua daya dukung lain dan kebiasaan yang dilakukan oleh setiap manusia sebagai anggota masyarakat.

Apabila kita mempelajari hakikat kehidupan manusia yang hominids maka dapat diketahui bahwa kebudayaan akan berubah seiring dengan perubahan kemampuan manusia, misalnya kemapuan otak, belajar, fisik,psikologis, hingga sikap dan perilaku.

Teori kebudayaan pinjaman

Akulturasi adalah proses pertemuan unsur-unsur dari berbagai kebudyaan yang berbeda, yang diikuti dengan percampuran unsur-unsur tersebut.

Adapun peristiwa-peristiwa yang dimaksud seperti bencana sangat berdampak dan mengakibatkan penduduk dalam suatu wilayah mengalami krisis kebudayaan. Yang dimaksud dalam krisis kebudayaan karena penduduk dalam suatu wilayah tersebut harus rela kehilangan budaya material yang mungkin dalam suatu wilayah tersebut menjadikan budaya material sebagai simbol kebudayaannya.

Namun dari dampak bencana tersebut penduduk dari suatu wilayah yang terkena bencana akan mengalami perubahan. Intinya adalah jika manusia mengalami krisis mental yang didukung oleh fisik, maka otomatis dia akan mengalami krisis kebudayaan. Tentu muncul pertanyaan, kenapa bisa ada kaitannya? Contoh : ketika suatu wilayah terkena musibah, maka otomatis mereka akan dipisahkan atau harus meninggalkan ekologi kehidupan disuatu wilayah beserta dengan kebudayaannya. Yang dimaksud ekologi adalah ilmu atau hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Kemudian timbul pertanyaan apa yang membuat ekologi kebudayaan itu berubah? Yang paling penting untuk kita ketahui mengenai materi yang dijelaskan tadi tentu krisis kebudayaan itu akan berakhir mana kala mereka yang mengalami krisis akan termotivasi dan semangat yang tinggi untuk memeberantas aneka ragam krisis yang datang. Hal inilah yang mengubah ekologi kebudayaan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun