Mohon tunggu...
Nur Budi
Nur Budi Mohon Tunggu... Lainnya - Tebarkan benih kebaikan... maka akan tumbuh mekar bunga-bunga pahala...

"Dialah yg menjadikan utk kamu bumi yg mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya, dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya lah kamu kembali stlh dibangkitkan" (QS Al-Mulk : 15)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Kajian Ramadhan: Mental dan Sosial Makin Sehat dengan Mekanisme Pertahanan Diri yang Tepat

27 April 2021   22:09 Diperbarui: 27 April 2021   22:13 2905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Leaflet Kajian Ramadhan Minggu Ketiga (foto : dokumen pribadi)

Reaction Formation

Defense mechanism jenis ini sebenarnya sadar betul dengan apa yang dirasakannya, namun memilih untuk berperilaku sebaliknya. Contohnya orang yang tengah mengalami frustrasi justru berperilaku dengan sangat positif, begitu pula sebaliknya.

Kedua, Less Primitive, More Mature Defense Mechanisms, mekanisme pertahanan lain yang lebih dewasa :

Repression

Merupakan  upaya  pertahanan diri dengan meredam suatu dorongan atau hasrat tertentu. Misalnya ada seseorang yang tertekan dengan hasrat seksual, dia melakukan pertahanan diri dengan cara berpuasa.

Desplacement

Memindahkan masalahnya kepada orang lain, misalnya seorang suami yang dimarahi bos-nya di kantor kemudian di rumah dia menumpahkan kemarahan kepada istri atau anaknya.

Intellectualization

Mekanisme pertahanan diri dimana penalaran memblokir konfrontasi dengan konflik bawah tanah untuk meredakan stressor dari obyek. Seperti misalnya bila seseorang menghadapi situasi yang menjadi masalah, maka situasi itu akan dipelajarinya atau merasa ingin tahu apa tujuan sebenarnya supaya tidak terlalu terlibat dengan persoalan tersebut secara emosional.

Rationalization

Mekanisme pertahanan diri menggunakan alasan dan alternatif untuk menutup fakta dan motif. Atau dengan kata lain mencari-cari alasan yang dapat diterima secara sosial untuk membenarkan sesuatu yang dia tidak dapat menggapainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun