Kopi dan nyamilan terasa lezat tak terkira. Sesekali hembusan udara yag membawa bau belerang justru menjadi bumbu perasa. Keistimewaan ketiga, dalam pendakian  ini, kami sekeluarga sukses dalam pendakian tanpa bantuan ojek kereta dorong.
Keceriaan terlihat dari semua teman pada saat turun sampai kembali di pos Paltuding. Lelahku tuntas terbayarkan. Tak bosan rasanya jika kelak bisa mengulang sowan ke Mbah Ijen, untuk memanjakan mata menjelajah panorama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!