Perwakilan dari delegasi bangsa Indonesia diantaranya yaitu perdana menteri Syahrir beserta anggotanya Mr.Moh.Roem, Mr. Amir Sjarifuddin, dan Mr. Soesanto Tirtoprodjo. Sedangkan dari delegasi Belanda sendiri dipimpin Prof. Van Poll, F.de Bear dan H.J Van Mpok. Perundingan ini ditanda tangani di Istana Rijswijk yang sekarang menjadi Istana Merdeka di Jakarta. Hasil perundingan tersebut adalah :
- Belanda mengakui Secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatra dan Madura.
- Belanda harus meninggalkan wilayah NKRI paling lambat 1 Januari 1949.
- Pihak Belanda dan Indonesia sepakat membentuk negara Republik Indonesia Serikat ( RIS ).
2. Perundingan Renville
Perundingan Renville ini merupakan perundingan pertama yang di atas kapal Perang milik angkatan laut Amerika yaitu USS Renville. Perundingan ini dilakukan pada 8 Desember 1947 sampai 17 Januari 1948. Oleh karena itu, perundingan ini disebut dengan perundingan Renville.
Delegasi bangsa Indonesia yang hadir pada saat itu adalah Amir Sjarifuddin. Sedangkan dari sisi Belanda di wakilkan oleh Abdulkadir Widjojoatmodjo. Tidak hanya delegasi dari kedua negara tersebut saja, tetapi perundingan ini juga di hadiri oleh Komisi Tiga Negara yang diantaranya adalah Richard Kirby, Paul Van Zeeland, Frank Graham. Tentu saja perundingan Renville ini menghasilkan isi yang harus disepakati bersama, yaitu :
- Penghentian kontak tembak menembak
- Daerah yang berada di garis Van Mook harus dikosongkan oleh tentara Indonesia.
- Belanda bebas membentuk negara federal di daerah tertentu melalui pendapat terlebih dahulu.
- Pembentukan Uni Indonesia-Belanda.