Mohon tunggu...
Nurbaiti
Nurbaiti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kurangnya Persiapan Menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer bagi Sekolah dan Siswa

23 Maret 2016   12:29 Diperbarui: 5 April 2016   16:25 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ujian Nasional atau yang biasa disingkat UN merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi sebagai seorang siswa pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan. Hal ini yang akan menentukan nantinya apakah siswa tersebut dikatakan lulus atau tidaknya oleh karena itu seorang siswa harus memenuhi kriteria standar dalam menghadapi Ujian Nasional. Sehingga siswa harus benar-benar mempersiapkan diri baik itu menjaga kesehatannya maupun memahami semua mata pelajaran yang akan diujiankan tentunya.

Ujian Nasional yang akan dilaksanakan pada tanggal 4 sampai dengan 6 April 2016  mendatang untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajad SMK dan MA, kemudian untuk tingkat SMP dilaksanakan satu minggu setelah itu, dan untuk SD dilaksanakan pada satu minggu setelah pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP.

Ujian tahun ini cukup membuat kaget semua komponen sekolah dan siswa karena ujianya dilaksanakan tersebut Ujian Berbasis Komputer, sehingga masih banyak sekolah maupun siswa-siswinya khususnya di Propinsi Nusa Tenggara Barat masih belum siap terhadap kebijakan tersebut. Terutama bagi sekolah-sekolah yang fasilitas komputernya masih kurang atau bahkan di suatu sekolah tersebut tidak memiliki komputer satupun seperti sekolah di daerah pedesaan. Oleh karena tidak semua sekolah dapat melaksanakan ujian nasional berbasis komputer ini karena kendalanya adalah belum adanya fasilitas yang memadai dalam pelaksanaan ujian tersebut.

 Diketahui pula sekolah yang sudah memiliki fasilitas yang memadai seperti komputer dalam pelaksanaan ujian Nasional bulan April mendatang, akan tetapi sekolah masih kurang memberikan pelatihan guru dan siswa untuk pelaksanaan Ujian Nasional dengan sistem penggunaan komputer ,prosedur dalam mengikuti ujian nasional nanti. Hal ini juga akan menjadi permasalahan yang akan dihadapi siswa itu jika tidak memahami bagaimana prosedur atau tata cara dalam pelaksanaan ujian nasional itu.

Kurangnya persiapan setiap sekolah maupun siswa yang akan mengikuti ujian nasional mendatang dapat dilihat salah satunya adalah kurangnya sosialisasi kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tentang pelaksanaan ujian nasional yang berbasis komputer dan kurangnya koordinasi antara menteri pendidikan ,dinas-dinas terkait serta komponen suatu sekolah sehingga masih banyak sekolah-sekolah belum bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer. Serta kurangnya pelatihan-pelatihan kepada siswa maupun sekolah pada pelaksanaan ujian dengan penggunaan Komputer tersebut.

Ujian Nasional Berbasis Komputer ini memiliki sisi positif maupun negatif. Dilihat dari Sisi positif dengan dilaksanakannya Ujian Berbasis Komputer itu selain untuk menghemat, sistem tersebut juga diyakini bisa menjamin pelaksanaan yang jujur, bersih, dan fleksibel, sehingga hal ini tidak akan menimbulkan kecurangan-kecurangan yang  akan di lakuakan baik sekolah maupun siswa sehingga terciptannya sekolah dan siswa yang memiliki intergritas tinggi. Sedangkan jika dilihat dari sisi negatifnya adalah ditakutkan pelaksanaan Ujian Nasional dengan sistem komputer tidak berjalan lancar karena terkendala misalnya komputer yang di gunakan oleh siswa tiba-tiba rusak, hal ini akan menimbulkan masalah didalam ruang ujian tersebut. Ujian ini bermanfaat untuk meningkatkan mutu, fleksibilitas, dan keandalan ujian nasional.

 

 

Oleh : Nurbaiti

Sumber Refrensi

Pengertian Ujian Nasional

Kalbar Siapkan Ujian Nasional untuk 143.000 Siswa

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun