Ujian Nasional atau yang biasa disingkat UN merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi sebagai seorang siswa pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan. Hal ini yang akan menentukan nantinya apakah siswa tersebut dikatakan lulus atau tidaknya oleh karena itu seorang siswa harus memenuhi kriteria standar dalam menghadapi Ujian Nasional. Sehingga siswa harus benar-benar mempersiapkan diri baik itu menjaga kesehatannya maupun memahami semua mata pelajaran yang akan diujiankan tentunya.
Ujian Nasional yang akan dilaksanakan pada tanggal 4 sampai dengan 6 April 2016 Â mendatang untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajad SMK dan MA, kemudian untuk tingkat SMP dilaksanakan satu minggu setelah itu, dan untuk SD dilaksanakan pada satu minggu setelah pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP.
Ujian tahun ini cukup membuat kaget semua komponen sekolah dan siswa karena ujianya dilaksanakan tersebut Ujian Berbasis Komputer, sehingga masih banyak sekolah maupun siswa-siswinya khususnya di Propinsi Nusa Tenggara Barat masih belum siap terhadap kebijakan tersebut. Terutama bagi sekolah-sekolah yang fasilitas komputernya masih kurang atau bahkan di suatu sekolah tersebut tidak memiliki komputer satupun seperti sekolah di daerah pedesaan. Oleh karena tidak semua sekolah dapat melaksanakan ujian nasional berbasis komputer ini karena kendalanya adalah belum adanya fasilitas yang memadai dalam pelaksanaan ujian tersebut.
 Diketahui pula sekolah yang sudah memiliki fasilitas yang memadai seperti komputer dalam pelaksanaan ujian Nasional bulan April mendatang, akan tetapi sekolah masih kurang memberikan pelatihan guru dan siswa untuk pelaksanaan Ujian Nasional dengan sistem penggunaan komputer ,prosedur dalam mengikuti ujian nasional nanti. Hal ini juga akan menjadi permasalahan yang akan dihadapi siswa itu jika tidak memahami bagaimana prosedur atau tata cara dalam pelaksanaan ujian nasional itu.
Kurangnya persiapan setiap sekolah maupun siswa yang akan mengikuti ujian nasional mendatang dapat dilihat salah satunya adalah kurangnya sosialisasi kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tentang pelaksanaan ujian nasional yang berbasis komputer dan kurangnya koordinasi antara menteri pendidikan ,dinas-dinas terkait serta komponen suatu sekolah sehingga masih banyak sekolah-sekolah belum bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer. Serta kurangnya pelatihan-pelatihan kepada siswa maupun sekolah pada pelaksanaan ujian dengan penggunaan Komputer tersebut.
Ujian Nasional Berbasis Komputer ini memiliki sisi positif maupun negatif. Dilihat dari Sisi positif dengan dilaksanakannya Ujian Berbasis Komputer itu selain untuk menghemat, sistem tersebut juga diyakini bisa menjamin pelaksanaan yang jujur, bersih, dan fleksibel, sehingga hal ini tidak akan menimbulkan kecurangan-kecurangan yang  akan di lakuakan baik sekolah maupun siswa sehingga terciptannya sekolah dan siswa yang memiliki intergritas tinggi. Sedangkan jika dilihat dari sisi negatifnya adalah ditakutkan pelaksanaan Ujian Nasional dengan sistem komputer tidak berjalan lancar karena terkendala misalnya komputer yang di gunakan oleh siswa tiba-tiba rusak, hal ini akan menimbulkan masalah didalam ruang ujian tersebut. Ujian ini bermanfaat untuk meningkatkan mutu, fleksibilitas, dan keandalan ujian nasional.
Â
Â
Oleh : Nurbaiti
Sumber Refrensi
Kalbar Siapkan Ujian Nasional untuk 143.000 Siswa
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H