Mohon tunggu...
Nur Bahrain Bahta
Nur Bahrain Bahta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, seni dan sastra

Gitar, menulis, puisi, sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berbekas

12 Mei 2024   12:55 Diperbarui: 12 Mei 2024   12:56 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

_Kepada MAL

Ada yang berbekas

Kala kita berbisik

Perihal lintasan angka-angka,

dan bekas-bekas sentuhan tangan

pada bunga kertas itu.

Ada yang masih berbekas

Sepanjang hujan yang berdesik-desik pelan

Kita nikmati kekal percakapan tanpa kata-kata

Dengan mesra yang tak diburu-buru

Betapa tergoda kita tuk mencari

Di antara pekik bunga rekah

Betapa sengit cintamu

Aku tak dapat menolaknya

Ada yang terus berbekas

dan lebih lama tinggal

ketika dingin,

ketika jari-jari terbuka

ketika kau menginginkan keelokan bunga kertas itu.

_Ra

Ambon, 03 Mei 2024: 09.46

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun