_Kepada MAL
Ada yang berbekas
Kala kita berbisik
Perihal lintasan angka-angka,
dan bekas-bekas sentuhan tangan
pada bunga kertas itu.
Ada yang masih berbekas
Sepanjang hujan yang berdesik-desik pelan
Kita nikmati kekal percakapan tanpa kata-kata
Dengan mesra yang tak diburu-buru
Betapa tergoda kita tuk mencari
Di antara pekik bunga rekah
Betapa sengit cintamu
Aku tak dapat menolaknya
Ada yang terus berbekas
dan lebih lama tinggal
ketika dingin,
ketika jari-jari terbuka
ketika kau menginginkan keelokan bunga kertas itu.
_Ra
Ambon, 03 Mei 2024: 09.46
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H