Mohon tunggu...
Nurbaeti Susanti
Nurbaeti Susanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi IAILM Suryalaya

ngaji diri dengan berbagi ilmu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku bersama Rahman Rahim-Nya

29 November 2023   12:05 Diperbarui: 29 November 2023   12:12 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rintikan air hujan yang membasahi bumi, serta dinginnya hembusan angin mengingatkan ayra betapa kesepi jiwa dan hantinya selama ini. Motor dan mobilpun berlalu Lalang menerobos air hujan, ayra pun berjalan munuju masjid kampus untuk melaksanakan sholat dzuhur, ayra rela bajunya basah dari pada ia tidak beribadah kepada Allah SWT.

Dalam satu malam yang hening ayra berminpi, dalam mimpi itu ia melihat seorang pria yang menghampirinya lalu ia berkata "akulah suamimu" ayra langsung terbangun, terheran heran dengan mimpinya.

Keesokan harinya ai menghadiri majlis mingguan yang sering dilaksanakan di kampusnya, Ketika dipertengahan materi yang disampaikan dosen, ada pria yang datang terlambat namun anehnya pria itu sangat mirip dengan pria yang ada dalam mimpinya semalam. Ayra langsung tertunduk seraya berkata pelan " loh dia mirip banget".

Setelah kajian selesai ayra sedang memasang sepatu, tiba tiba pria dalam mimpi itu menghampirinya "maaf ukhti" ayra masih tertunduk masih sibuk dengan sepatunya, tidak merespon ucapan azlan.

Azlan : " saya azlan, apakah saya bisa berkenalan dengan mu ukhti ?"

Ayra: " tidak" sembari beranjak pergi menjauhi azlan.

Azlan:  " tunggu dulu ukhti, berikan saya alasan kenapa ukhti langsung menolak saya"                                                                                                             

Ayra: " huhhh.... " ayra menggerutu pelan " cobaan apalagi ini ya allah" . " Jika benar anda serius ingin mengenal saya, datang saja kepada orangtua saya" jawabnya Sembari memberikan secuil kertas berisi Alamat rumah ayra, lalu beranjak pergi meninggalkan azlan.

Pada hari jum'at bertepatan dengan jadwal siraturahmi ayra, dia terkejut melihat pria yang sedang berbincang dengan ayahnya.

Ayra : " assalamualaikum"

Azlan + Pak awan : " waalaikumssalam" sembari menengok kearah pintu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun