Mohon tunggu...
Nur Azizah
Nur Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan Agama Islam pada Moral Anak di Era Society 5.0

30 Mei 2023   20:14 Diperbarui: 30 Mei 2023   20:18 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Era Society 5.0 memiliki dampak yang tidak sederhana, melainkan berdampak pada seluruh aspek kehidupan manusia, temasuk dalam aspek pendidikan keagamaan yang memiliki pengaruh pada moral seorang anak. Masa masyarakat keterbaharukan ini merupakan masa super teknologi, era kecanggihan, dan era kemudahan. 

Adanya kecerdasan buatan, bioteknologi, nanoteknologi, dan robot. Masyarakat di era ini diindikasikan dengan karakter yang kurang fokus serta memudahkan segala sesuatu. 

Hal ini cukup menimbulkan keprihatinan bersama jika pribadi penerus atau generasi bangsa menganggap pendidikan agama tidak lagi menjadi hal yang utama. Guna menghadapi tantangan ini sangatlah perlu menyiapkan anak- anak sejak dini yang berkualitas serta faham akan pentingnya pendidikan agama pada pembentukan moral. 

Pendidikan agama dipandang sangat diperlukan untuk menanggulangi dampak negatif dari kemajuan teknologi. Sekolah sebagai lembaga pendidikan, sudah seharusnya turut serta menyiapkan peserta didik yang berkarakter dan berkualitas serta menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di dunia digital dengan membekali peserta didik wawasan literasi digital diantaranya digital skill, digital ethics, digital safety, dan digital culture serta pendidikan moral.

Pendidik dalam melaksanakan pendidikan baik lingkungan formal maupun nonformal haruslah sesuai dengan konsep pendidikan islami. Pendidikan yang islami hendaknya menghasilkan anak didik yang kelak seimbang antara aspek agama dengan aspek keberadaban (budaya, nilai, dan teknologi). 

Karena Bila pendidikan agama melalui penanaman nilai agama moral pada anak diabaikan, dapat berakibat pada tumbuh kembang anak dan lebih berdampak pada terbentuknya kepribadian yang tidak sehat utamanya dalam perkembangan mencapai kedewasaan. 

Maka di Era Society 5.0 ini perlu dipersiapkan dengan menanamkan pendidikan karakter untuk mempersiapkan generasi milenial menghadapi tantangan dalam era globalisasi. Pemberian pendidikan moral dan agama bagi anak dapat melalui menciptakan rasa aman pada anak. Pendidikan ini hendaknya memperhatikan saat anak dalam rasa aman, tak ada unsur paksaan ataupun kekerasan. 

Rasa aman akan memberikan dampak positif saat anak menerima pesan dan materi- materi terkait moral dan agama. Pendidikan dan keluarga menjadi tempat bagi anak untuk dapat mengenal, menumbuhkan, menanamkan, serta mengembangkan moral dan agama. Pendidikan ini dapat ditemukan pada kehidupan anak sehari- hari meliputi: kejujuran, kedisiplinan, peduli dan perhatian kepada orang lain, menghormati, keadilan, kemandirian, tanggung jawab, dan berdaya juang.

Maka berdasarkan penjelasan diatas pendidikan  harus  bertransformasi  menyesuaikan  kemajuan  teknologi menghadapi  era  society  5.0.  

Pertama, Pendidikan  harus  mampu  menciptakan  sumber  daya manusia (SDM) yang berkualitas serta bermoral, sebab era society 5.0 mengusung konsep  masyarakat  yang  berpusat  pada  manusia  dan  berbasis  teknologi.  

Kedua, guru   harus   memiliki growth   mindset memaksimalkan   kecanggihan   teknologi dalam   kegiatan   belajar   mengajar,   sehingga   dapat   tercipta   pendidikan   yang berkualitas.   Yaitu   sebuah   sistem   pendidikan   yang   peserta   didiknya   mampu menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan   inovasi   teknologi   untuk   meningkatan   kualitas   hidup   manusia.  

Ketiga,  Pendidikan  Agama  Islam  sebagai  basis  pembentukan  moral  peserta  didik harus   mampu   melakukan   tindakan   preventif   terhadap   dampak   negatif   yang ditimbulkan   dari   kemajuan   teknologi   melalui   materi-materi   yang   diajarkan, pelaksanaan,  serta  habituasiatau  pembiasaan. 

Keempat,  penguatan  etika  digital seharusnya  terintegrasi  dengan  semua  mata  pelajaran,  mengingat  urgensi  dari etika   digital   dalam   membangun   ruang   digital   yang   aman   dan   nyaman   serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun