Anak ini segera menyahut. mungkin dihatinya masih menyimpan kekesalan atas semua kritikku.
"Itu film pertamaku"
anak ini tampak kaget.
"Film pertamamu jauuuuh lebih bagus dari film pertamaku!"
Anak ini mulai tersenyum. dia mengerti. aku yakin dia mengerti.
"Saya akan membuat lagi mas."
Aku mengangguk tegas. Anak ini sudah berseri kembali saat dadaku sudah mulai nyeri, semoga aku masih sempat melihat karyamu dik.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!