Mohon tunggu...
Nuraziz Widayanto
Nuraziz Widayanto Mohon Tunggu... lainnya -

belajar menulis apa saja sambil minum kopi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seri dan Nyeri

26 Maret 2011   05:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:25 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Anak ini segera menyahut. mungkin dihatinya masih menyimpan kekesalan atas semua kritikku.

"Itu film pertamaku"

anak ini tampak kaget.

"Film pertamamu jauuuuh lebih bagus dari film pertamaku!"

Anak ini mulai tersenyum. dia mengerti. aku yakin dia mengerti.

"Saya akan membuat lagi mas."

Aku mengangguk tegas. Anak ini sudah berseri kembali saat dadaku sudah mulai nyeri, semoga aku masih sempat melihat karyamu dik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun