Mohon tunggu...
Nuraziz Widayanto
Nuraziz Widayanto Mohon Tunggu... lainnya -

belajar menulis apa saja sambil minum kopi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saya Memang Ganteng

23 November 2010   09:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:22 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku menggeleng. Dia tampak penasaran dan kembali berkerut kening. Kerut kening yang teduh, tidak seperti tadi, wajah yang penuh sinis.

“Saya memang ganteng”

He?!! Hampir copot jantungku mendengar jawabannya. Pede banget dia. Dan gantengnya tiba-tiba menyusut delapan puluh persen.

“Kalau saya tidak menyebut diri saya ganteng, saya akan terpengaruh dengan semua konsep ganteng yang penuh kosmetik. Dan kalau saya tidak ganteng, saya tidak akan membaca dan sibuk belajar. Saya akan sibuk menuruti apa kata orang untuk membuat diri saya ganteng. Makanya dengan tegas saya katakan, saya ganteng. Apakah kamu cantik?”

Deg! Semua kata-katanya langsung mendapat pembenaran dari hatiku. Kata-katanya benar. Aku melihat pada diriku sendiri. Apakah aku cantik? tidak, pagi tadi aku masih khawatir mengenakan baju yang aku pakai, khawatir tidak disebut cantik. aku segera menggelengkan kepala menjawab pertanyaan dosen yang sekarang gantengnya sudah pulih lagi bahkan meningkat duaratus persen.

“Tugas! Untuk semuanya, baca semua bacaan yang berhubungan dengan plato dan aristoteles, kemudian bikin rangkumannya. Khusus untuk kamu, sebagai tambahan, buat tulisan tentang ayahmu, sebuah biografi singkat. Kamu tidak mengenal ayahmu. Namamu bagus tapi kamu tidak mau mencari tahu lebih dalam.”

Aku mengangguk dengan pasti. Seberat apapun tugasmu pak dosen ganteng! Aku ingin bisa sepertimu, menyebut diriku cantik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun