Abimanyu terdiam. Kemuning menghela nafas dalam.
“Terima kasih telah menemaniku”
“Ning ..”
Abimanyu berusaha bicara namun Kemuning menempelkan jarinya dan menggelengkan kepalanya.
“Aku hanya ingin menari tidak ingin lebih. Itu saja.”
Kemuning perlahan menurunkan jarinya dari bibir abimanyu. Dia mencoba tersenyum.
***
Kemuning menatap wajahnya di cermin. Kamar abu-abu ini redup. Rambutnya dia biarkan tergerai. Pintu diketuk. Kemuning sedikit menengok ke arah pintu. Dia tidak menjawab. Suara ketukan pintu kembali terdengar. Dengan helaan nafas panjang dan merapikan rambutnya, Kemuning menjawab dengan tegas,
“Masuk”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H