Mohon tunggu...
Nuraziz Widayanto
Nuraziz Widayanto Mohon Tunggu... lainnya -

belajar menulis apa saja sambil minum kopi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Patwal dan Pejalan Kaki

18 Juli 2010   10:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:47 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

siang terik berdebu hiasan hasrat belanja yang menggebu
kota ini masih tersenyum ketika manusia-manusia luar kota menyerbu
yang terpenting akan banyak tumpukan kertas juta dan ribu
jutaan warna tersebar ke pori-pori kota dari agak merah hingga semu abu-abu

aku menyusuri kusamnya barisan gedung tua
berharap bayangannya menangkal terik yang panasnya sampai ke dada
menyeberang sini menyeberang sana
sebuah langkah tua dari kaki tua diantara gedung tua

aku menekuri bunyi yang tiba-tiba merona
barisan mobil-mobil hitam dalam kawalan yang mempesona
ada yang penting, hingga semua harus minggir, hanya boleh diam terpana
tidak seperti diriku dan hidupku yang merana

seusai bunyi aku mencoba berdendang
menyusuri trotoar, mencipta jejak tidak jelas supaya terik memanggang
tiba-tiba tak percaya pada mataku, rombongan penting sudah menghadang
di halaman sebuah bakery ternyata mereka bertandang

jadi? mereka meminggirkan semua orang di jalan hanya untuk belanja roti?
jadi? mereka meriuhkan terik di jalan hanya untuk perut terisi?
jadi? mereka menyuruh kerja polisi untuk liburan mereka sore ini?
jadi? .... ah hidup meranaku tak sanggup menjawab ini

*untuk bapak tua di trotoar sore ini. kita sama pak, pejalan kaki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun