Mohon tunggu...
Nur Atika
Nur Atika Mohon Tunggu... Lainnya - https://www.kompasiana.com/nuratikapipa

" Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA, Universitas Pancasakti Tegal"😇

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teori Tes Klasik, Teori Respons Butir, Perbandingan CTT dan IRT

20 Maret 2023   05:25 Diperbarui: 20 Maret 2023   06:44 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Channel Youtube Belajar Metode Penelitian

                                           E = Eror Pengukuran

  • Didalam skor tampak, mengandung informasi mengenai skor murni dan eror pengukuran
  • Contoh-contoh bentuk skor tampak

Skor mentah : skor yang belum diolah

- Skor terstandar : skor yang sudah distandarisasi, digambarkan dengan menggunakan kurva norma

- Skor tes

- Skor subtes

- Skor persentil

Skor Murni (True Score)

  • Skor murni merupakan skor yang menunjukkan atribut ukur yang ketetapan dan keakuratannya sempurna.
  • Harga dari skor murni tidak dapat diketahui secara pasti, dikarenakan setiap pengukuran selalu menghasilkan eror. Namun harga dari skor murni dapat diprediksi dan diestimasi oleh manusia.

CATATAN :

  • Eror berbeda dengan Incorrect. Eror merupakan sesuatu yang menyesatkan yang menjadi penyebab tidak akuratnya informasi yang dihasilkan atau dapat juga diartikan sebagai sesuatu yang menyebabkan informasi benar menjadi rendah unsur kebenarannya. Misalnya : mendengar kata kapal padahal yang diucapkan adalah kapan
  • Sedangkan incorrect adalah ketidaksesuaian antara keputusan yang diambil dengan sesuatu yang menjadi acuan akibat kesalahan dalam pengambilan keputusan tersebut.  Misalnya : menjawab opsi B padahal kunci jawabannya adalah C.

Seperti yang telah diketahui, bahwa skor murni klasik memiliki persamaan : X = T + E.

Persamaan tersebut dapat diekstensifikasi menjadi beberapa rumus berikut :

  • Xi = Ti + Ei 

Persamaan tersebut digunakan jika pengukuran dilakukan pada sampel individu, dengan i adalah variasi individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun