Investasi merupakan kegiatan menanam modal dalam aset investasi dengan harapan nilainya akan naik di masa mendatang. Investasi bisa memberi keuntungan namun kamu perlu mengatur keuangan pribadi dulu.Â
Setiap orang harus memiliki manajemen keuangan yang baik seperti pemisahan dana untuk kebutuhan sehari hari, hiburan, dan masa depan. Pembagian kepentingan tersebut adalah bagian dari perencanaan keuangan masa depan.Â
Salah satu pemisahan keuangan adalah untuk kepentingan investasi. Dalam investasi sebaiknya menggunakan uang dingin yang artinya terpisah dari keperluan harian.Â
Mengapa investasi harus memakai uang dingin?
1. Supaya tidak mengganggu cash flow bulananÂ
Setiap orang tentu memiliki kebutuhan tersendiri dan harus dipenuhi. Dan setiap orang juga memiliki alur cash flow yang berbeda juga.Â
Cash flow merupakan aliran uang tunai untuk memenuhi kebutuhan sehari. Jika kamu tidak memiliki uang tersendiri untuk investasi maka akan sangat bahaya jika kamu memaksakan untuk investasi.Â
Maka dari itu perlu pembagian anggaran yang jelas untuk uang dingin agar uang untuk kebutuha  harian tidak terpakai untuk investasi dan arus cash flow tetap aman.Â
2. Mengurangi risiko jika terjadi kerugianÂ
Fluktuasi harga yang terjadi di pasar akan membuat investasi juga bersifat fluktuatif sehingga memungkinkan investor untuk mengalami kerugian.Â
Untuk mengatasi hal tersebut maka dalam investasi dianjurkan untuk memakai uang dingin dan uang tersebut khusus untuk investasi. Jadi ketika mengalami kerugian dalam investasi, tidak mengganggu dana yang lain.Â
Dalam investasi, uang dingin adalah investasi jangka panjang seperti saham atau properti. Maka bagi kamu yang ingin menjadi investor penting untuk membedakan mana yang uang dingin agar bisa membuat keputusan investasi yang bijak sesuai dengan risiko dan tujuan keuangan.Â
Uang dingin untuk investasi harus kamu pastikan agar dana untuk investasi tidak tercampur dengan dana yang lain. Jangan sampai kamu menggunakan uang keperluan sehari hari untuk berinvestasi.Â
Berikut cara investasi cerdas dengan memakai uang dingin :
1. Menentukan besaran uang dingin dalam investasiÂ
Besar uang untuk investasi bisa kamu sesuaikan dengan pemasukan dan pengeluaran keuangan kamu. Kamu bisa mengggunakan rumus 50% unruk kebutuhan harian, 30% untuk investasi dan dana darurat, 20% untuk hiburan. Tetapi pastikan dulu kamu untuk mengalokasikan uang untuk memenuhi kebutuhan operasional kamu.Â
2. Menelusuri profil risiko
Penting bagi kamu untuk mencari tahu profil risiko. Pahami profil risiko instrumen investasi yang nantinya akan kamu pilih sebab semakin tinggi profil risiko maka semakin tinggi pula return yang kamu peroleh.Â
3. Konsisten dalam investasiÂ
Langkah selanjutnya yaitu bersikap disiplin dan konsisten saat investasi. Kunci dari keberhasilan investasi yaitu disiplin, terlebih jika tujuan keuangan untuk jangka panjang.Â
Kesimpulan, dalam investasi dianjurkan menggunakan uang dingin yang tidak tercampur dengan dana kebutuhan lain supaya keuangan tetap aman. Lakukan investasi cerdas dengan menyisihkan uang dingin untuk investasi, mengenali profil risiko, serta disiplin dalam investasi.Â
Mulailah investasi dengan uang dingin, jika mengalami kerugian tidak berimbas terhadap alokasi dana lain. Pertimbangkan dahulu atas risiko, jenis instrumen investasi sebelum melakukan investasi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H