3. PisangÂ
Pisang mengandung cairan yang bisa dikatakan tinggi. Terdapat 88,4 gram air di dalam 118 gram buah pisang. Yang mana bisa membantu mengembalikan cairan tubuh setelah puasa Ramadan dengan waktu yang cukup cepat.Â
Pisang juga mengandung karbohidrat, kalium, serat dan berbagai vitamin. Pisang memiliki tekstur yang lembut sehingga mudah dicerna oleh saluran pencernaan dan saat perut sedang dalam keadaan kosong.Â
4. UbiÂ
Ui mengandung kalium yang merupakan jenis elektrolit yang bisa membantu menghidrasi tubuh. Ubi mengandung 516 mg kalium dan 197 gram air di dalam 247 gram ubi.Â
Selain itu, ubi mengandung serat larut yang mudah dicerna oleh tubuh. Serat larut ini juga bermanfaat meningkatkan jumlah bakteri di pencernaan yang membuat sistem pencernaan lebih sehat.Â
Puasa yang benar adalah memenuhi kaidah agama dan kesehatan. Maka menyegerakan buka puasa saat adzan maghrib yang bertujuan mengurangi dampak rasa lapar yang berkepanjangan. Hal ini akan berdampak pada sistem metabolisme tubuh jika perut dibiarkan kosong lebih lama lagi. Jangan langsung mengkonsumsi makanan berat supaya kerja lambung tidak berat.Â
Kamu bisa mulai makan buka puasa Ramadan dengan makanan di atas atau buah kurma yang mengikuti sunah Nabi yang mengembalikan glukosa. Makanan manis ini mudah dicerna sehingga bisa mengembalikan energi tubuh dengan cepat. Lalu setelah shalat maghrib kamu bisa mengkonsumi makanan berat untuk makan malam seperti biasa. Konsumsi makanan yang memiliki asupan yang lengkap meliputi karbohidrat, protein, serat, mineral dan vitamin. Jangan lupa minum air yang cukup supaya tubuh terhidrasi dengan baik.Â
Kesimpulannya, pilihlah makanan buka puasa yang mudah dicerna untuk mengembalikan energi dengan cepat setelah seharian menahan lapar yang hampir tiga belas jam lebih. Konsumsi makanan yang mudah dicerna saat buka puasa untuk membantu saluran pencernaan bekerja lebih baik dan jangan langsung makan makanan berat agar tidak terjadi kram atau asam lambung.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H