Hidroponik adalah sistem pertanian yang menggunakan media air sebagai tumbuh kembang tanaman. Dalam sistem hidroponik hal pertama yang harus diperhatikan dalam pengaplikasian budidaya tanaman yaitu air.Â
Salah satu tanaman yang dibudidayakan dengan hidroponik yaitu Tanaman Kailan (Brassica oleraceae) merupakan tanaman sayuran yang memiliki ekonomi tinggi saat dijual di pasaran.Â
Dalam proses produksi hortikultura didalam menanam diharuskan menghasilkan produk yang berkuantitas dan berkualitas yang memenuhi syarat agar bisa menambah nilai jual dan kompetitif dalam persaingan pasar.Â
Kandungan mineral yang terdapat dalam sumber air tentu berbeda yang tergantung pada lokasi sumber air berada. Beberapa sumber air yang biasa digunakan dalam hidroponik seperti air PDAM maupun air sumur.Â
Budidaya hidroponik, air memegang kunci penting dalam mendapatkan hasil panen maksimal karena air sebagai media tanam yang akan menentukan kualitas sayur yang ditanam.Â
Meskipun terdapat faktor lain seperti suhu, kualitas benih dan larutan nutrisi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman, dalam kesempatan kali ini akan dibahas tentang pengaruh kualitas air dalam menunjang pertumbuhan tanaman kailan sistem hidroponik.Â
Pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan tanaman kailan hidroponik
Air baku memberikan pengaruh positif terhadap parameter tinggi tanaman, berat segar, volume akar dan panjang akar.
Berdasarkan penelitian, air PDAM memberikan pengaruh lebih baik dibandingkan air sumur dalam mempengaruhi kemampuan akar tanaman untuk menyerap nutrisi dalam larutan.Â
Air PDAM memberikan kestabilan pH yang lebih baik dibandingkan dengan jenis air lainnya.Â
Secara umum tanaman hidropnik memerlukan pH sekitar 5,5 hingga 7,5 dan jika nilai pH berada jauh di antara nilai tersebut maka akan menghambat kemampuan akar untuk menyerap nutrisi.Â
Nilai pH yang berada di bawah 5 bersifat asam yang bisa menyebabkan sel sel akar rusak, tanaman tidak optimal dalam menyerap nutrisi. Sedangkan nilai pH di atas 7,5 bersifat basa dan cenderung meracuni tanaman.Â
Air PDAM memberikan pengaruh positif dalam menunjang pertumbuhan tanaman dibanding dengan air sumur.
Air sumur mengandung bikarbonat kisaran 3-7 mmol/l dimana jika semakin tinggi kandungan bikarbonat maka pH air juga akan menunjukkan nilai yang semakin tinggi pula sekitar 6,5 - 8,5.Â
Nilai pH yang melebihi angka 6 dalam larutan nutrisi akan menyebabkan tanaman kailan sulit menyerap fosfat serta unsur mikro seperti Mn, Cu, Zn, Fe, B.Â
Dalam kondisi jenuh, kandungan pH dalam air sumur bisa memiliki sifat lebih basa yaitu pH kisaran 7 - 14.Â
Air PDAM memiliki kesadahan yang tinggi yaitu 180 mg/l.Â
Kesadahan air merupakan kandungan mineral yang terdapat dalam air, umunya seperti ion kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Unsur tersebut merupakan salah satu unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar.Â
Ion Ca dalam air akan bersenyawa dengan sulfat, bikarbonat, klorida dan nitrat sedangkan Mg dalam larutan air akan bersenyawa dengan sulfatm bikarbonat dan klorida.Â
Selain itu, penyebab kesadahan adalah kation kation yang bervalensi dua seperti Mn, Sr, Fe.Â
Adanya kesadahan air yang menyebabkan air PDAM dapat membantu memberikan unsur hara yang cukup untuk tanaman kailan.Â
Pentingnya ketersediaan air dalam kegiatan budidaya hidroponik tanaman kailan sangat mendukung keberhasilan pertumbuhan tanaman.Â
Kualitas air yang baik akan memberikan performa dalam menunjang penyerapan nutrisi yang dilakukan oleh akar tanaman sehingga dihasilkan panen sayur kailan dengan hasil maksimal.Â
Sedangkan kualitas air yang buruk akan menyebabkan toksisitas atau keracunan pada tanaman, masalah penyumbatan pada tanaman dan mengudang penyakit untuk tanaman.Â
Dapat disimpulkan bahwa air PDAM memberikan nilai pH yang lebih stabil dan membantu mencukupi unsur hara pada tanaman kailan sistem hidroponik.Â
Sumber referensi :
Abdurrahman, A., Tjoneng, A., dan Saida, S. 2022. Pengaruh jenis air baku dan dosis larutan ab mix pada pertumbuhan dan hasil tanaman kailan (Brassica oleraceae) dengan hidroponik sistem deep flow technique. AGrotekMAS Jurnal Indonesia: Jurnal Ilmu Pertanian. 3 (1) : 54-61.
Andini, 2019. Pengaruh faktor sumber air terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Selada (Lactuca Sativa L.) dengan sistem penanaman hidroponik rakit apung.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H