Secara umum tanaman hidropnik memerlukan pH sekitar 5,5 hingga 7,5 dan jika nilai pH berada jauh di antara nilai tersebut maka akan menghambat kemampuan akar untuk menyerap nutrisi.Â
Nilai pH yang berada di bawah 5 bersifat asam yang bisa menyebabkan sel sel akar rusak, tanaman tidak optimal dalam menyerap nutrisi. Sedangkan nilai pH di atas 7,5 bersifat basa dan cenderung meracuni tanaman.Â
Air PDAM memberikan pengaruh positif dalam menunjang pertumbuhan tanaman dibanding dengan air sumur.
Air sumur mengandung bikarbonat kisaran 3-7 mmol/l dimana jika semakin tinggi kandungan bikarbonat maka pH air juga akan menunjukkan nilai yang semakin tinggi pula sekitar 6,5 - 8,5.Â
Nilai pH yang melebihi angka 6 dalam larutan nutrisi akan menyebabkan tanaman kailan sulit menyerap fosfat serta unsur mikro seperti Mn, Cu, Zn, Fe, B.Â
Dalam kondisi jenuh, kandungan pH dalam air sumur bisa memiliki sifat lebih basa yaitu pH kisaran 7 - 14.Â
Air PDAM memiliki kesadahan yang tinggi yaitu 180 mg/l.Â
Kesadahan air merupakan kandungan mineral yang terdapat dalam air, umunya seperti ion kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Unsur tersebut merupakan salah satu unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar.Â
Ion Ca dalam air akan bersenyawa dengan sulfat, bikarbonat, klorida dan nitrat sedangkan Mg dalam larutan air akan bersenyawa dengan sulfatm bikarbonat dan klorida.Â
Selain itu, penyebab kesadahan adalah kation kation yang bervalensi dua seperti Mn, Sr, Fe.Â
Adanya kesadahan air yang menyebabkan air PDAM dapat membantu memberikan unsur hara yang cukup untuk tanaman kailan.Â