Penetapan batas kemampuan membayar ini bertujuan agar kebutuhan lainnya juga bisa dipenuhi.Â
2. Memahami biaya tambahan dalam pinjaman online
Dalam sistem pembayaran pinjaman online, pihak peminjam akan dikenakan biaya, suku bunga dan tenor kepada pihak pinjaman online melalui aplikasinya.Â
Berdasarkan OJK, pinjaman online membebankan suku bunga maksimal sebesar 0,4% per hari. Jika ditemukan suatu aplikasi membebankan suku bunga sampai 40% dipastikan aplikasi tersebut ilegal.Â
3. Memilih aplikasi fintech yang terdaftar OJK
Peminjam harus mengecek dan mereview background aplikasi fintech yang akan dipilih sebelum melakukan pinjam uang dan pastikan sudah terdaftar dalam Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Memastikan bahwa aplikasi dibawah pengawasan OJK sehingga ada jaminan keamanan dalam proses bertransaksi.Â
Hindari aplikasi yang tidak jelas apalagi tidak diawasi oleh OJK karena berisiko bunga tinggi dan merugikan diri sendiri.Â
Kamu juga bisa melihat ulasan yang diberikan orang lain kepada aplikasi tersebut bahkan bisa melihat di website tentang produk layanan fintech maupun sosial media sebagai bahan pertimbangan untuk meminjam uang di aplikasi tersebut.Â
4. Memilih aplikasi dengan layanan customer service
Layanan customer service ini wajib dimiliki aplikasi pinjaman online sebagai layanan pelanggan untuk mengadukan keluhan,mengajukan pertanyaan bahkan saran terhadap layanan pinjaman.Â
Hal ini bermanfaat jika mengalami kendala selama proses transaksi sehingga masalah tersebut bisa diselesaikan.Â