Amilopektin yang tinggi ini berpengaruh terhadap rasa dan kadar serat pada jagung. Sehingga jagung ini bisa dimanfaatkan oleh penderita diabetes untuk bahan pangan.
Tingginya kandungan amilopektin pada jagung ketan juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti sapi, domba. Dengan menambahkan jagung ketan, bobot hewan ternak dapat mengalami peningkatan sebesar 20%.
Produksi Jagung Ketan
Dibalik keunggulan yang dimiliki, jagung ketan juga memiliki kelemahan pada produktivitasnya. Jagung ketan memiliki tingkat produktivitas yang masih rendah, yaitu antara 2-2,5 ton/ha. Untuk meningkatkan produktivitasnya, Balai Penelitian Tanaman Serelia melakukan persilangan dengan plasmanutfah lokal.Â
Selain untuk memenuhi kebutuhan konsumen, jagung ketan ini juga dapat digunakan sebagai bahan baku industri yang diolah menjadi jagung marning.Â
-Beberapa ulasan di atas semoga dapat membantu menambah informasi tentang jagung ketan atau jagung pulut ini.-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H