Seraut senyum di wajahmu mengindahkan hariku
Kedipan matamu menggetarkan hatiku
Tawa mu menghempaskanku
Ke dalam labirin cinta yang tak tentu
Jauh disana aku
Ingin ku berjalan menuju hatimu
Namun aku tak tahu dimana itu
Oh, Tuhan
Berikan daku ini jalanMu
Ku terus berjalan ke dalam labirin cinta
Semakin dalam, semakin tak tentu
Sayup-sayup suara mu adinda ku dengar
Namun aku tak bisa menemukan mu
Kuberjalan melewati lorong-lorong waktu
Masih dalam kesendirian yang sunyi
Inginku berbagi kisah dengan mu
Namun caranya tak kuketahui
Aku tak tahu apakah aku seorang pengecut
Diriku berjalan dalam labirin yang penuh liku
Kucoba ke sana-kemari menemukanmu
Hanya suara yang menjadi penuntunku
Ingin kukirimkan seekor merpati putih
Yang akan membawa pesan cinta ku padamu
Tahukan engkau wahai adinda
Dikepak sayapnya lah kutitipkan salam rinduku untukmu
Oh adinda,
Jikalau nanti kau dan aku dapat bertemu
Ketahuilah, bahwa hatiku masih dijiwamu
Wahai bungaku di tengah jurang
Indah dipandang tapi sulit dipegang
Adinda
Seembun penyejuk hatiku
Adinda, bunga hatiku
Adinda, suciku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H