Mohon tunggu...
Nur Annisah
Nur Annisah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bayang Abadi

24 Oktober 2017   18:52 Diperbarui: 30 Januari 2018   15:50 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Hehe..iyaa tapi bentar aja ah pas istirahat, gue ceritain ke elo" jawab Maya yang diikuti anggukan tanda setuju dari Nisa.

Tak lama kemudian, bel istirahat berbunyi. Maya dan Nisa segera keluar kelas dan mencari tempat duduk di koridor sekolah.

"Eh gue denger dari guru-guru, katanya hari ini bakal ada murid baru yang bakal masuk di kelas kita dan gue juga denger kalo dia itu pindahan dari pesantren" Maya mulai bercerita dengan penuh semangat dan Nisa juga mendengarkan dengan seksama tetapi saat Nisa mengalihkan pandangan, dia menangkap sesosok cowok yang menurutnya asing, sedang berjalan ke ruangan Kepala Sekolah.

"May, orangnya yang itu bukan?" tanya Nisa sambil menunjuk sosok yang ia lihat tadi.

Maya pun mengikuti arah telunjuk Nisa lalu mengangguk, "Iya Nis, dia orangnya!". Nisa diam mematung sambil tersenyum, ia seperti dihipnotis dari jauh oleh murid baru itu. Nisa belum pernah merasakan perasaan yang seperti ini. Mungkinkah dia jatuh cinta? Bel masuk membuyarkan lamunan Nisa. Dia dan Maya pun segera kembali menuju kelas.

"Anak-anak, hari ini kalian kedatangan teman baru. Namanya Wahyudi, dia pindahan dari pesantren" kata Pak Hendri saat memasuki kelas. "Nah, Yudi silakan duduk" lanjutnya sambil menunjuk kursi kosong di barisan paling belakang. Saat melewati kursi Nisa, Yudi sempat melirik Nisa dan tersenyum membuat gadis itu salah tingkah.

Selang beberapa minggu setelah kejadian itu, Nisa selalu mencuri-curi waktu untuk melihat Yudi. Sampai akhirnya, Yudi tiba-tiba menyatakan perasaannya kepada Nisa.

"Nis, kamu mau gak jadi cewek spesial buat aku?" tanya Yudi yang saat itu sedang berdua dengan Nisa di taman sekolah. Nisa sangat senang mendengar kata-kata yang dilontarkan Yudi, kemudian mengangguk tanda ia mau.

Mereka pun resmi menjadi sepasang kekasih. Nisa segera menceritakan semuanya kepada Maya, sahabatnya. Maya yang mendengar cerita Nisa hanya bisa tersenyum bahagia karena ia baru melihat Nisa sebahagia itu. Nisa dan Yudi sering menghabiskan waktu bersama. Mereka selalu makan bersama di kantin sampai pulang sekolah bersama. Tapi itu tidak berlangsung lama. Hubungan mereka segera mendapat ujian paling berat, ibu Nisa sudah mengetahui bahwa Nisa mempunyai pacar dan tidak menyetujui hubungan Nisa dan Yudi. Nisa tidak ingin berpisah dengan Yudi, dia ingin terus bersama Yudi jadi dia menyembunyikan rahasia itu, tapi seberapa besar usaha Nisa menyembunyikan rahasia itu, pada akhirnya Yudi mengetahuinya juga. Yudi pun sangat kecewa karena mengetahui bahwa hubungannya dengan Nisa tidak direstui oleh ibu Nisa. Yudi sudah membulatkan tekadnya untuk memutuskan hubungannya dengan Nisa.

"Nis, kita udahan aja yah" katanya saat itu lewat sms.

Nisa yang membaca sms dari Yudi langsung kaget bukan main, dia pun segera membalas, "Kenapa Yud? Kenapa kamu ngomong gitu? Emangnya aku salah apa? Maafin aku kalo emang aku punya salah sama kamu, kita jangan putus yah".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun