Penanaman Bela NegaraÂ
Tahap ini  melibatkan anak-anak dari kelas 6 SD sampai dengan kelas SMP. Pemilihan kelompok usia ini karena anak usia  ini  mulai mengenal dunia luar dan sedang dalam  proses mencari jati diri. Tidak hanya kita harus mengikutsertakan peran guru dalam proses ini, tetapi peran orang tua juga sangat dibutuhkan. Pada tingkat tahun ini, kita akan fokus pada perintah kedua dan ketiga dan pengembangan tanda. Adanya kegiatan eksplorasi juga menjadi salah satu solusi untuk mengadakan pelatihan bela negara. Selanjutnya, literasi juga harus diperkenalkan pada kelompok usia ini. Selain melalui kegiatan Pramuka dan pengenalan literasi, character building juga dapat dilakukan melalui pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, dan norma kemasyarakatan.
Â
Open Nation History SheetÂ
Pada tahap ini, anak-anak diajak untuk berpikir kembali ke untuk melihat sejarah bangsanya ketika sebuah negara berdaulat didirikan. Penulis memperkirakan usia anak pada tahap ini menjadi 810 tahun atau kita anggap usia sekolah dasar. Karena pada usia itu anak akan mudah memahami apa yang diajarkan orang kepadanya. Dengan cara ini, guru  sekolah dapat dengan mudah mentransfer nilai-nilai sejarah bangsa kepada murid-muridnya. Pada tahap ini juga akan baik jika kita mulai mengajarkan sila pertama, Dewa Tertinggi. Semoga melalui perintah pertama ini, Anda dapat belajar menjalankan hukum agama Anda dan tidak lupa untuk mengingat sejarah bangsa Anda.
Tahap PersiapanÂ
Tahap ini merupakan waktu yang tepat untuk penyempurnaan setelah melalui
tahap sebelumnya. Saat ini, anak yang terlibat adalah 4.444 anak  usia sekolah. Diperkirakan  pada usia inilah mereka membuka mata mereka ke dunia luas. Di sini anak diajari cara mendirikan pemerintahan di Indonesia, atau lebih tepatnya
belajar pancasila lebih lanjut. Mereka juga perlu diajari untuk melihat keadaan masyarakat Indonesia yang sebenarnya saat ini.
PenutupÂ
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pancasila melandasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, masih banyak siswa yang belum memahami atau bahkan menghafalkan prinsip-prinsip pancasila dengan sempurna. Pemahaman siswa tentang Sila Pancasila membutuhkan peran aktif keluarga, guru, pemerintah, dan masyarakat luas. Solusi yang penulis tawarkan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang Pancasila adalah menerapkan kembali pedoman P4 yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman Pancasila, dalam konferensi dan diskusi organisasi pada tahap pembukaan. Perlu disebutkan ayat-ayat pancasila selain menyanyikan lagu-lagu Indonesia dan ketika mengajar mata kuliah pedagogi pancasila, diperlukan strategi belajar mengajar yang interaktif.