Mohon tunggu...
Nuranita Anggriani Saputri
Nuranita Anggriani Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hakikat Puasa

30 Juni 2024   12:00 Diperbarui: 4 Juli 2024   22:47 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by drobotdean on FreepikInput sumber gambar

Nama                            : Nuranita Anggriani Saputri

NIM                               : 11230541000111

Dosen Pengampu    : Muhammad Firdaus, Lc., MA., Ph.D

Mahasiswi Program Studi Kesejahteraan Sosial

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tahun 2024

Naskah Ceramah ini dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Retorika

 

 

HAKIKAT PUASA

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ , وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ

 

Para Muslimin dan Muslimat yang dirahmati Allah, Alhamdulillah, dengan rahmat dan hidayah-Nya, kita semua dapat berkumpul di ruang ini untuk menyambut bulan Ramadhan yang penuh berkah. Bulan yang istimewa karena kita akan berpuasa di setiap harinya di bulan Ramadan yang datangnya itu satu tahun sekali. Puasa adalah ibadah yang telah diperintahkan kepada umat Islam oleh Allah subhanahu wata'ala dan bukanlah suatu syariat yang baru. Ibadah puasa telah ada sejak zaman umat terdahulu dan diperbaharui kepada umat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Puasa memiliki banyak manfaat baik secara jasmani maupun rohani.

Puasa didefinisikan dalam kaidah Arab sebagai "as-Shiyaam" atau "as-Shaum", yang berarti "menahan". Namun, menurut Syeikh Al-Imam Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Qasim Asy-Syafi'i dalam kitabnya "Fathul Qarib", berpuasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa dengan niat tertentu pada seluruh atau setiap hari yang dapat dilakukan oleh orang-orang Islam yang sehat dan suci dari haid dan nifas.

Puasa memiliki karakteristik unik dimana umat Islam diperintahkan untuk menahan diri dan meninggalkan segala hal yang membatalkan puasa. Hal ini menjadikan puasa sebagai ibadah yang istimewa karena tidak terlihat secara kasat mata, hanya Allah yang melihatnya. Ada dalil hadits yang menjelaskan tentang betapa penting dan manfaat dalam berpuasa di bulan Ramadhan,  

(رواه البخاري ومسلم) مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa berpuasa dibulan Ramadhan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Lalu, Imam Al-Ghazali dalam karyanya Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa puasa adalah rahasia dan amal batin yang penuh kesabaran. Kesabaran ini merupakan inti dari ibadah puasa dan Allah sendiri yang akan membalasnya dengan ganjaran yang besar.

Para hadirin muslimin dan muslimat, dengan kita berpuasa tentu saja ada hikmah yang akan kita dapatkan. Hikmah yang pertama adalah meningkatnya ketaqwaan kita terhadap Allah Di dalam Al-Qur’an, terdapat perintah untuk melaksanakan kewajiban berpuasa bagi orang-orang yang beriman, ayat tersebut berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ  ( البقرة/2: 183)

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Al-Baqarah/2:183)

Hikmah lain dalam berpuasa juga menurunkan keinginan syahwat dan mempersempit ruang gerak setan. Dengan lapar dan haus saat puasa, medan pacu setan menjadi terbatas, sehingga menjadikan puasa sebagai tameng bagi orang yang melaksanakannya. Dari penjelasan ini, kita dapat mengerti bahwa keutamaan dan inti ibadah puasa adalah kesabaran dengan ganjaran tiada tara. Kita dapat mengerti mengapa hadits qudsi selalu mengatakan, “Ibadah puasa (dipersembahkan) untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya.” HR At-Tirmidzi mengatakan, “Puasa mengambil seperempat bagian dari keseluruhan keimanan karena “Puasa itu setengah dari kesabaran,””, Sedangkan HR Abu Nu’aim dan Al-Khatib mengatakan, “Kesabaran mengambil setengah bagian dari keimanan”.

Para hadirin muslimin dan muslimat, meski Allah subhanahu wata'ala mewajibkan puasa Ramadhan, Dia Yang Maha Bijaksana memberikan kemudahan bagi orang-orang yang tidak mampu melaksanakan puasa Ramadhan. Kebijaksanaan dan kesempurnaan ajaran agama Islam ini dapat dilihat pada Alquran Surah Al-Baqarah Ayat 184.

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ( البقرة/2: 184)

"(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan,51) itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. 51) Siapa yang memberi makan kepada lebih dari seorang miskin untuk sehari, itu lebih baik." (Al-Baqarah/2:184)

Terkadang dalam memahami hakikat puasa, kita menemukan bahwa kesucian jiwa dan kesadaran spiritual menjadi inti dari pengalaman ini. Semoga dalam refleksi ini, kita semakin mendekati pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai spiritual dalam puasa dengan penuh kesabaran dan ketaqwaan kepada Allah subhanahu wata'ala.

Para hadirin muslimin dan muslimat, mari kita terus berusaha menjaga kesucian jiwa dan memperkaya pengalaman puasa kita. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua dan Allah memberikan taufik-Nya agar kita senantiasa dipahamkan terhadap ilmu agama. Dengan pemahaman yang baik tentang Islam, kita akan dapat menjalankan segala perintah dan larangan Allah subhanahu wata'ala dengan benar sesuai petunjuk dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

للَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا تَحُولُ بِهِ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ وَمِنْ الْيَقِيْنِ مَاتَهَوَنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا. طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَابِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَا اللَّهُمَّ مَتَعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْهُ تَأَرَنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا وَلَا تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِي دِينِنَا وَلَا تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لَا يَرْحَمُنَا

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun