بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ , وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Para Muslimin dan Muslimat yang dirahmati Allah, Alhamdulillah, dengan rahmat dan hidayah-Nya, kita semua dapat berkumpul di ruang ini untuk menyambut bulan Ramadhan yang penuh berkah. Bulan yang istimewa karena kita akan berpuasa di setiap harinya di bulan Ramadan yang datangnya itu satu tahun sekali. Puasa adalah ibadah yang telah diperintahkan kepada umat Islam oleh Allah subhanahu wata'ala dan bukanlah suatu syariat yang baru. Ibadah puasa telah ada sejak zaman umat terdahulu dan diperbaharui kepada umat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Puasa memiliki banyak manfaat baik secara jasmani maupun rohani.
Puasa didefinisikan dalam kaidah Arab sebagai "as-Shiyaam" atau "as-Shaum", yang berarti "menahan". Namun, menurut Syeikh Al-Imam Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Qasim Asy-Syafi'i dalam kitabnya "Fathul Qarib", berpuasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa dengan niat tertentu pada seluruh atau setiap hari yang dapat dilakukan oleh orang-orang Islam yang sehat dan suci dari haid dan nifas.
Puasa memiliki karakteristik unik dimana umat Islam diperintahkan untuk menahan diri dan meninggalkan segala hal yang membatalkan puasa. Hal ini menjadikan puasa sebagai ibadah yang istimewa karena tidak terlihat secara kasat mata, hanya Allah yang melihatnya. Ada dalil hadits yang menjelaskan tentang betapa penting dan manfaat dalam berpuasa di bulan Ramadhan,
(رواه البخاري ومسلم) مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa berpuasa dibulan Ramadhan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)
Lalu, Imam Al-Ghazali dalam karyanya Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa puasa adalah rahasia dan amal batin yang penuh kesabaran. Kesabaran ini merupakan inti dari ibadah puasa dan Allah sendiri yang akan membalasnya dengan ganjaran yang besar.
Para hadirin muslimin dan muslimat, dengan kita berpuasa tentu saja ada hikmah yang akan kita dapatkan. Hikmah yang pertama adalah meningkatnya ketaqwaan kita terhadap Allah Di dalam Al-Qur’an, terdapat perintah untuk melaksanakan kewajiban berpuasa bagi orang-orang yang beriman, ayat tersebut berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ ( البقرة/2: 183)