Tentu saja masalah benar salah ini aalah wilayah yang bisa didiskusikan. Makanya di sinilah pentingnya diskusi publik yang tentu saja membutuhkan akal sehat dan kelancaran komunikasi timbal-balik. Agar komunikasi timbal-balik lancar, maka bahasa yang digunakan harus jelas. Cara penyampaiannya harus bagus. Memang, kadang ada kritik yang kesannya hanya mengolok-olok. Pada hal kritik itu agar mempengaruhi orang lain justru harus menggunakan bahasa yang bisa masuk, misalnya bahasa yang sopan, tak terkesan emosional, ketus,... Sebab bahasa emosional memang bukan bahasa kritik, tapi bahasa permusuhan. Wallahu’alam![]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H