"Biarpun direshuffle 100 kali kalau masih jadi budak oligarki ya gak ada manfaatnya buat rakyat, masih mau dilanjut ???" komentar netizen.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung ikut angkat bicara soal reshuffle yang dilakukan Jokowi hari ini. Ia menegaskan bahwa perombakan yang terjadi sudah melewati pertimbangan matang dan bukan keputusan tiba-tiba.
"Bukan hal yang tiba-tiba. Dengan pemikian yang sudah cukup matang dan diskusi yang panjang," jelas Pramono di Jakarta.
Pramono menerangkan, Jokowi saat ini memerlukan semacam refreshing di kabinetnya. Sementara alasan baru diputuskan sekarang adalah mempertimbangkan momentumya yang baru pas sekarang.
"Presiden memang memerlukan semacam refreshing dari beberapa menteri dan wakil menteri. Ini dilakukan kenapa pada sekarang? Karena momentumnya dihitung paling pas saat ini," tutur Pramono.
Selain mencopot Muhammad Lutfi dan Sofyan Djalil dari jabatannya, Jokowi juga menambahkan tiga wakil menteri di kabinetnya.
Ketiganya adalah:
1. Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri
2. Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja
3. Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR/BPN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H