Arsenal Menang Kembali, dalam Laga ke 21 Liga Inggris melawan Tottenham
Bogor, 16 Januari 2025
Arsenal sampai saat ini menjadi tim terkuat ke-2 setelah Liverpool dalam Liga Inggris, setelah memenangkan kembali dengan skor 2-1 atas Tottenham Hotspur pada laga ke 21 Liga Inggris 2024-2025 di Emirates Stadium (kandang Arsenal) pada 16 Januari 2025.
Pada babak pertama, Arsenal memanfaatkan penguasaan bola yang tinggi dengan pendekatan menyerang melalui sektor sayap. Bukayo Saka dan Leandro Trossard menjadi motor serangan, sering kali mencoba menarik pertahanan Tottenham untuk menciptakan ruang di tengah.
Sedangkan Tottenham mengandalkan serangan balik melalui Son Heung-min dan Dejan Kulusevski. Umpan panjang dari Pierre-Emile Hjbjerg sering diarahkan untuk mengeksploitasi ruang di belakang bek sayap Arsenal.
Pada Menit 25, Tottenham memimpin lebih dahulu melalui gol Son Heung-min. Tembakan volinya dari luar kotak penalti mengenai Thomas Partey, mengubah arah bola dan mengecoh kiper David Raya sehingga bola masuk ke gawang Arsenal.
Arsenal menerapkan pressing tinggi di lini tengah untuk memaksa Tottenham kehilangan bola. Declan Rice dan Thomas Partey tampil dominan dalam memotong alur serangan Spurs.
Arsenal memanfaatkan kombinasi operan cepat di area sepertiga akhir. Martin degaard sering kali menjadi playmaker dengan visi untuk mengirim umpan terobosan ke depan.
Gol pertama Arsenal berasal dari situasi bola mati. Eksekusi sepak pojok Declan Rice menciptakan kekacauan di kotak penalti Tottenham, yang akhirnya berujung pada gol bunuh diri Dominic Solanke pada menit ke 40.
Dan pada menit ke 44, Arsenal kembali memasukkan gol dan berbalik unggul 2-1. Leandro Trossard melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti yang tak mampu dihalau kiper Tottenham, Antonin Kinsky.
Secara keseluruhan, Arsenal berhasil mengontrol ritme permainan pada babak pertama dengan penguasaan bola dan serangan yang lebih terorganisir. Sementara itu, Tottenham lebih bergantung pada momen serangan balik dan kurang efektif saat membangun serangan dari tengah.
Pada babak kedua, Arsenal terus mendominasi penguasaan bola, bermain lebih hati-hati dengan operan pendek di lini tengah. Martin degaard dan Declan Rice menjadi pusat permainan, menjaga ritme dan menghindari kehilangan bola di area berbahaya.
Sementara Tottenham meningkatkan intensitas serangan, mencoba memecah pertahanan Arsenal dengan umpan-umpan langsung ke depan. Pierre-Emile Hjbjerg dan Rodrigo Bentancur lebih sering naik untuk mendukung serangan. Serangan balik tetap menjadi andalan Tottenham. Son Heung-min dan Dejan Kulusevski mencoba memanfaatkan kecepatan mereka untuk menyerang ruang di belakang bek sayap Arsenal.
Namun, menghadapi serangan balik Tottenham, Arsenal menumpuk pemain di lini tengah untuk memutuskan alur serangan Tottenham. Declan Rice tampil dominan dengan intersep dan tekel penting, menutup ruang yang ingin dieksploitasi oleh Harry Kane dan Son Heung-min. Duet William Saliba dan Gabriel Magalhes bermain disiplin, mengawal pergerakan Harry Kane dengan baik. Mereka berhasil memenangkan duel udara dan mengantisipasi umpan silang dari Tottenham.
Arsenal menunjukkan permainan yang lebih terkontrol di babak kedua, fokus pada mempertahankan keunggulan dengan penguasaan bola dan transisi bertahan yang cepat. Tottenham mencoba lebih agresif, tetapi pola serangan mereka kurang efektif dalam menembus lini belakang Arsenal yang solid.
Menjelang akhir pertandingan, pertahanan Tottenham terlihat mulai kelelahan. Arsenal memanfaatkan momen ini untuk menciptakan beberapa peluang, meskipun gagal menambah gol. Dan babak kedua diakhiri tanpa tercipta gol dari Arsenal maupun Tottenham sehingga skor akhir 2-1 kemenangan atas Arsenal mengalahkan Tottenham Hotspur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI