Mohon tunggu...
Muhammad Nur Amien
Muhammad Nur Amien Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Bebas Bersahaja

Hobi menulis dan membaca semua bidang ilmu dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Literasi Kesehatan, 6 Istilah Medis Terkait Organ Dalam

30 September 2024   10:33 Diperbarui: 30 September 2024   10:35 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6 Istilah Medis Terkait Organ Dalam

Meskipun kita mungkin sudah akrab dengan beberapa istilah umum dalam dunia medis (kedokteran), memperluas pengetahuan kita tentang istilah medis, singkatan, dan akronim dapat membantu kita lebih memahami apa yang Anda dengar dalam bidang perawatan kesehatan. Kita bisa memulai dengan 6 daftar istilah medis terkait Organ Dalam.

A. Kata Dasar "Kardio"

Kardio adalah kata dasar dalam istilah medis yang berkaitan dengan organ Jantung. Dua istilah medis yang menggunakan kata dasar Kardio antara lain Kardiologi dan Kardiovaskular.

1. Kardiologi

Istilah medis "kardiologi" adalah ilmu kedokteran yang mempelajari dan menangani penyakit jantung dan pembuluh darah. Ilmu ini juga mencakup perawatan, pencegahan, pemeriksaan, uji diagnostik, prosedur bedah, penanganan pascaoperasi, dan rehabilitasi jantung.

Dokter jantung adalah dokter spesialis yang memiliki keahlian kardiologi dengan gelar (Sp. JP) dibelakang namanya, menangani penyakit jantung seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, penyakit katup jantung, dan cacat jantung bawaan.

Sesak napas, pusing, nyeri dada, perubahan dalam detak atau ritme jantung, dan tekanan darah tinggi adalah gejala yang dapat menunjukkan masalah jantung. Selama pemeriksaan kardiologi, dokter akan melihat riwayat kesehatan Anda dan melakukan pemeriksaan fisik.

2. Kardiovaskular

Istilah medis "kardiovaskular" mengacu pada sistem tubuh yang terdiri dari jantung dan pembuluh darah, yang bertanggung jawab untuk mengirimkan darah dan nutrisi ke seluruh tubuh serta mengembalikan darah yang sudah terdeoksigenasi kembali ke paru-paru. Penyakit kardiovaskular (PKV) adalah salah satu penyebab kematian paling umum di seluruh dunia. Penyakit kardiovaskular juga bisa merujuk pada penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Serangan jantung, aritmia*, gagal jantung, dan stroke adalah beberapa contoh penyakit kardiovaskular yang umum. *(Aritmia adalah kelainan yang memengaruhi ritme jantung. Orang yang mengalami aritmia dapat merasakan detak jantungnya yang terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan)
Penumpukan lemak di arteri (aterosklerosis*) dan peningkatan risiko pembekuan darah juga dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular (PKV). PKV dapat dicegah, terutama pada individu yang berisiko tinggi.  Olahraga kardio adalah jenis olahraga dengan tujuan meningkatkan aliran darah ke jantung dan paru-paru. Ini dapat meningkatkan detak jantung hingga pembakaran lemak dan kalori mencapai titik maksimum. *(Aterosklerosis adalah kondisi di mana pembuluh darah arteri mengeras dan menyempit akibat akumulasi plak. Plak tersebut terdiri dari campuran lemak, kolesterol, sel-sel darah, dan berbagai zat lainnya. Aterosklerosis menjadi salah satu faktor risiko utama dalam perkembangan penyakit jantung, termasuk serangan jantung).

B. Kata Dasar "Gastro"

Gastro adalah kata dasar istilah medis yang berkaitan dengan perut. Selain itu, istilah "gastro" juga bisa merujuk pada hal-hal yang berkaitan dengan sistem pencernaan secara umum, seperti penyakit lambung atau makanan dan minuman yang berhubungan dengan saluran pencernaan.
Dua istilah medis yang menggunakan kata dasar Gastro antara lain Gastroenterologi dan Gastroenteritis.

3. Gastroenterologi

Gastroenterologi adalah bidang medis yang mempelajari sistem pencernaan (gastrointestinal/GI).  Organ-organ yang termasuk dalam sistem pencernaan bertanggung jawab untuk mengubah makanan menjadi energi untuk tubuh, mulai dari mulut hingga anus. Esofagus, Lambung, Usus halus, Usus besar, Rektum, Pankreas, Kantong Empedu, Saluran Empedu, dan Hati adalah organ-organ sistem pencernaan.
Dokter spesialis ini sering disebut dokter gastroenterologi yaitu dokter yang menangani berbagai masalah saluran pencernaan, termasuk masalah lambung, usus, hati, pankreas, empedu, dan rektum. Untuk menjadi dokter spesialis gastroenterologi, seorang dokter umum harus menjalani pendidikan dokter spesialis ilmu penyakit dalam dan mendalami bidang kesehatan pencernaan di subspesialis gastroenterohepatologi. Dokter gastroenterologi biasanya menangani berbagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan pencernaan makanan, penyerapan nutrisi, dan pembuangan sisa pencernaan dari tubuh.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat ditangani oleh dokter gastroenterologi: penyakit tukak lambung (Maag), penyakit asam lambung (GERD), radang pancreas, Irritable bowel syndrome (IBS)*, penyakit hati (hepatitis), tumor/kanker saluran pencernaan. Penyakit saluran pencernaan bisa terjadi pada pria maupun wanita, tanpa memandang usia. Namun, individu berusia lima puluh tahun ke atas lebih rentan mengalami masalah ini. Oleh karena itu, jika Anda mengalami masalah pencernaan yang tidak kunjung hilang atau menjadi lebih parah, segera periksakan diri ke dokter gastroenterologi. Dokter yang tepat akan memberikan pengobatan dan kesembuhan yang lebih cepat. *(Irritable bowel syndrome (IBS) adalah masalah pencernaan jangka panjang yang mengganggu usus besar dan menyebabkan perut kembung, sakit, dan diare)

4. Gastroenteritis

Gastroenteritis adalah istilah medis yang merujuk pada peradangan dinding lambung dan usus yang ditandai dengan muntah, diare, dan nyeri perut. Meskipun biasanya sembuh dengan perawatan sendiri, gastroenteritis kadang-kadang perlu diobati oleh dokter. Gastroenteritis, atau muntaber, paling sering disebabkan oleh virus. Namun, sebagian kecil gastroenteritis juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, parasite (jamur), atau efek samping dari beberapa obat contoh antibiotik.
Gastroenteritis dapat menular melalui kontak langsung dengan orang yang menderita penyakit tersebut atau melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi.
Gejala gastroenteritis yang sangat parah dan perlu ditangani segera oleh dokter antara lain muntah darah, minum cairan yang tidak bisa ditahan (haus sekali), muntah selama lebih dari 48 jam, demam dengan suhu di atas 40 derajat Celsius, dehidrasi, termasuk kurangnya buang air kecil dan mulut yang kering, dan buang air besar dengan darah.

C. Kata dasar "Pneumo"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun