Determinan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah dan Implikasinya Terhadap Kepercayaan Public-StakeholdersÂ
Jurnal ini mengkaji topik transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah yang menjadi salah satu isu sentral dalam tata kelola pemerintahan. Fokus utama jurnal ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah, serta bagaimana hal ini berdampak pada tingkat kepercayaan pemangku kepentingan publik (public stakeholders). Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang hubungan antara pengelolaan keuangan yang baik dengan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.
Apa yang Dibahas dalam Jurnal (What)
Penulis jurnal ini membahas:
- Konsep transparansi dan akuntabilitas:
Transparansi didefinisikan sebagai kemampuan pemerintah untuk menyediakan informasi yang mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat. Akuntabilitas adalah kewajiban pemerintah untuk mempertanggungjawabkan segala kebijakan dan anggaran yang telah diimplementasikan. - Faktor-faktor penentu transparansi dan akuntabilitas:
- Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM): Keterampilan dan kompetensi pegawai menjadi faktor penting dalam memastikan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
- Pemanfaatan Teknologi Informasi: Sistem informasi berbasis teknologi, seperti e-budgeting dan e-audit, berkontribusi pada pengelolaan keuangan yang lebih baik.
- Komitmen Pimpinan Daerah: Kepemimpinan yang visioner dan berintegritas adalah kunci dalam mendorong praktik tata kelola yang baik.
- Pengawasan Internal dan Eksternal: Peran Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), inspektorat daerah, serta masyarakat sipil dalam mengawasi keuangan daerah.
- Implikasi transparansi dan akuntabilitas terhadap kepercayaan public stakeholders:
Public stakeholders yang dimaksud meliputi masyarakat umum, akademisi, pelaku usaha, media massa, serta lembaga non-pemerintah. Transparansi dan akuntabilitas dianggap dapat meningkatkan kepercayaan, karena menciptakan rasa adil, efisien, dan terpercaya dalam pengelolaan keuangan.
Mengapa Topik Ini Penting (Why)
Topik ini relevan karena:
- Masalah Kepercayaan Masyarakat terhadap Pemerintah:
Banyak survei menunjukkan rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, terutama pada isu pengelolaan keuangan daerah yang kerap dikaitkan dengan korupsi dan pemborosan anggaran. - Pentingnya Tata Kelola yang Baik untuk Pembangunan Daerah:
Daerah yang mampu mengelola keuangannya dengan baik cenderung memiliki pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. - Kebutuhan terhadap Akuntabilitas di Era Digital:
Di era teknologi, ekspektasi masyarakat terhadap transparansi pemerintah semakin tinggi. Dengan memanfaatkan teknologi, pemerintah daerah dapat meningkatkan akuntabilitas dan partisipasi masyarakat. - Dukungan terhadap Reformasi Birokrasi:
Upaya reformasi birokrasi yang digalakkan di Indonesia menempatkan transparansi dan akuntabilitas sebagai elemen utama dalam meningkatkan kinerja pemerintah.
Bagaimana Penelitian Dilakukan (How)
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kombinasi data primer dan sekunder. Berikut metode yang digunakan:
Pengumpulan Data:
- Data Primer: Penulis melakukan survei terhadap pegawai pemerintah daerah, auditor, dan perwakilan masyarakat menggunakan kuesioner.
- Data Sekunder: Menggunakan dokumen resmi seperti laporan keuangan daerah, hasil audit BPK, dan indeks transparansi pemerintah.
Teknik Analisis Data:
Penulis menggunakan analisis regresi berganda untuk menguji hubungan antara variabel independen (determinasi transparansi dan akuntabilitas) dengan variabel dependen (kepercayaan public stakeholders).Populasi dan Sampel:
Penelitian dilakukan di beberapa pemerintah daerah di Indonesia dengan sampel pegawai pemerintahan, auditor internal, serta masyarakat yang memiliki akses terhadap laporan keuangan daerah.Pengukuran Variabel:
- Variabel Transparansi: Diukur melalui tingkat keterbukaan informasi keuangan kepada publik, frekuensi publikasi laporan keuangan, serta keterlibatan masyarakat dalam proses anggaran.
- Variabel Akuntabilitas: Diukur berdasarkan tingkat penyelesaian audit, kualitas laporan keuangan, dan mekanisme pengawasan.
- Kepercayaan Public Stakeholders: Diukur melalui survei persepsi masyarakat dan wawancara mendalam.
Hasil Penelitian
Faktor yang Mempengaruhi Transparansi dan Akuntabilitas:
- Kapasitas SDM dan Teknologi: Penggunaan teknologi informasi terbukti meningkatkan efisiensi dan keterbukaan dalam pengelolaan keuangan.
- Pengawasan Internal: Semakin kuat pengawasan, semakin tinggi tingkat akuntabilitas.
- Komitmen Pimpinan: Pemimpin daerah yang memiliki integritas tinggi cenderung lebih transparan dalam mengelola anggaran.
Hubungan Transparansi dan Akuntabilitas dengan Kepercayaan:
Hasil menunjukkan bahwa transparansi dan akuntabilitas memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat kepercayaan public stakeholders. Pemerintah daerah yang terbuka dalam melaporkan keuangan dan memiliki mekanisme akuntabilitas yang kuat cenderung lebih dipercaya masyarakat.Implikasi Praktis:
Penelitian ini menyarankan peningkatan pelatihan SDM, penerapan teknologi informasi, dan penguatan peran pengawas independen untuk mendukung tata kelola yang baik.
Kritik dan Evaluasi
Kelebihan:
- Relevansi Isu: Penelitian ini membahas masalah yang sangat relevan dengan kebutuhan tata kelola pemerintahan saat ini.
- Pendekatan Komprehensif: Menggabungkan data primer dan sekunder memberikan hasil yang lebih valid.
- Implikasi Praktis yang Jelas: Saran yang diberikan dapat langsung diterapkan oleh pemerintah daerah.
Kekurangan:
- Keterbatasan Wilayah Sampel: Penelitian hanya dilakukan di beberapa daerah, sehingga hasilnya belum dapat digeneralisasikan untuk seluruh Indonesia.
- Kurangnya Penekanan pada Perspektif Masyarakat: Sebagian besar data didasarkan pada pegawai pemerintahan, sementara persepsi masyarakat hanya dijadikan pendukung.
Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah memainkan peran penting dalam meningkatkan kepercayaan public stakeholders. Faktor-faktor seperti kapasitas SDM, pemanfaatan teknologi, dan komitmen pimpinan menjadi penentu utama keberhasilan tata kelola. Dengan memperkuat elemen-elemen ini, pemerintah daerah dapat menciptakan hubungan yang lebih baik dengan masyarakat, meningkatkan kredibilitas, dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan.
Rekomendasi
- Peningkatan Kapasitas SDM: Pelatihan dan sertifikasi profesional untuk pegawai pemerintahan.
- Penguatan Teknologi Informasi: Implementasi sistem manajemen keuangan berbasis digital di seluruh daerah.
- Partisipasi Masyarakat: Menggalakkan keterlibatan publik dalam perencanaan dan pengawasan anggaran.
- Pengawasan yang Independen: Meningkatkan peran auditor eksternal dan masyarakat sipil untuk memantau kinerja pemerintah daerah.
Jurnal ini memberikan kontribusi penting bagi studi tata kelola pemerintahan dan memberikan landasan yang kuat bagi reformasi pengelolaan keuangan daerah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI