Mohon tunggu...
Nur Amalina
Nur Amalina Mohon Tunggu... Guru - Universitas Dian Nusantara 1212111144 S1. Akuntansi

NUR AMALINA 121211144 S1. Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerangka Pengukuran Kinerja dan Capaian Kinerja Outcome BUMDES

9 November 2024   09:26 Diperbarui: 9 November 2024   09:41 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencapai Pemberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat Desa
Outcome yang diharapkan dari BUMDes tidak hanya pada aspek keuangan, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa. Oleh karena itu, pengukuran kinerja dapat membantu memastikan bahwa kegiatan BUMDes benar-benar berdampak positif bagi masyarakat.

3. Bagaimana Cara Melakukan Pengukuran Kinerja dan Capaian Outcome BUMDes?

Pengukuran kinerja dan capaian outcome BUMDes dapat dilakukan dengan pendekatan yang terstruktur dan terukur. Beberapa langkah dan alat pengukuran yang dapat diterapkan dalam pengukuran kinerja BUMDes adalah sebagai berikut:

A. Mengidentifikasi Indikator Kinerja Kunci (Key Performance Indicators)

Indikator Kinerja Kunci (IKK) merupakan alat pengukuran yang digunakan untuk menilai kinerja BUMDes dalam berbagai aspek. IKK harus relevan dengan tujuan BUMDes dan dapat mencakup berbagai indikator seperti:

  1. Keuangan: Pendapatan usaha, laba bersih, rasio likuiditas.
  2. Operasional: Efisiensi penggunaan sumber daya, ketepatan waktu layanan.
  3. Sosial: Peningkatan pendapatan masyarakat, tingkat penyerapan tenaga kerja.
  4. Lingkungan: Pemanfaatan sumber daya lokal yang berkelanjutan, dampak lingkungan dari operasional BUMDes.

Penggunaan IKK memungkinkan BUMDes memiliki standar penilaian yang objektif dan dapat dibandingkan dari waktu ke waktu untuk melihat tren perkembangan.

B. Metode Pengukuran Kinerja dengan Pendekatan Balanced Scorecard

Balanced Scorecard adalah metode pengukuran kinerja yang digunakan untuk melihat performa organisasi dari berbagai perspektif. Metode ini menggabungkan empat perspektif utama, yaitu:

  1. Perspektif Keuangan: Mengukur keuntungan dan profitabilitas BUMDes.
  2. Perspektif Pelanggan/Masyarakat: Menilai kepuasan dan keterlibatan masyarakat.
  3. Perspektif Proses Internal: Mengukur efektivitas dan efisiensi proses kerja internal.
  4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan: Melihat aspek pengembangan kapasitas sumber daya manusia.

Dengan menggunakan Balanced Scorecard, BUMDes dapat memperoleh gambaran yang menyeluruh tentang kinerja dari berbagai aspek, sehingga perbaikan dapat dilakukan secara holistik.

C. Melakukan Survei dan Wawancara dengan Stakeholder

Survei dan wawancara merupakan metode kualitatif yang dapat digunakan untuk mengukur outcome dari program-program BUMDes. Survei ini dapat melibatkan masyarakat desa, karyawan BUMDes, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperoleh pandangan mereka tentang kinerja BUMDes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun