Oleh sebab itu, banyak wilayah di Pulau Jawa menjadi kawasan yang padat penduduk. Kepadatan penduduk yang terjadi dalam suatu wilayah tentunya menimbulkan berbagai dampak negatif seperti menciptakan permukiman kumuh, kemacetan lalu lintas, dan kekurangan ketersediaan infrastruktur. Jika dalam suatu wilayah yang memiliki infrastruktur yang kurang memadai. Ditambah lagi pada wilayah tersebut tidak memiliki kekayaan sumber daya alam yang dapat diandalkan. Sehingga wilayah tersebut sulit untuk berkembang terutama di sektor ekonomi regional tersebut.
Berdasarkan beberapa faktor tersebut, menjadi pertimbangan alasan mengapa di wilayah Indonesia bagian timur seperti di beberapa Kabupaten di Papua, Nusa Tenggara Timur, atau Maluku sulit sekali dalam menurunkan angka kemiskinan. Kemiskinan yang berkembang di suatu wilayah harus segara diatasi karena kemiskinan melahirkan sumber daya manusia yang memiliki tingkat intelektual rendah. Masalah kemiskinan yang berkembang yang digabungkan dengan aspek ekonomi yang cenderung memiliki permasalahan yaitu sulit dibangun dengan pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah lain menimbulkan permasalahan baru yaitu masalah pengangguran.Â
Sementara itu, pada wilayah yang cenderung memiliki lahan yang berpotensi dan memiliki tingkat kesuburan tinggi seperti di beberapa Kabupaten di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan, memiliki permasalahan lain yaitu terjadinya kerusakan lingkungan alam. Hal tersebut bisa di lihat dari pembangunan pada kawasan yang memiliki sumber daya alam melalui kegiatan penambangan yang tak terkendali, alih fungsi lahan dari kawasan tidak terbangun menjadi kawasan terbangun, dan tebang liar telah menyebabkan munculnya berbagai permasalahan lingkungan hidup.
Berdasarkan gambaran studi kasus tersebut dapat dijelaskan bahwa peran ekonomi regional dalam membangun tingkat kesejahteraan sebuah wilayah sangat diperlukan. Sehingga pemerintah harus selalu berupaya secara optimal dalam memanfaatkan berbagai potensi yang terdapat dalam sebuah wilayah untuk dialokasikan sebagai sumber pembiayaan untuk menciptakan ekonomi regional dalam mendukung pembangunan wilayah secara efektif.Â
Ilmu ekonomi regional memiliki pengaruh yang dapat bersifat positif, hal tersebut dapat terlihat dari naiknya tingkat kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi, dapat pula bersifat negatif, jika terlihat pada maraknya berbagai permasalahan perekonomian wilayah seperti yang telah dipaparkan sebelumnya. Oleh sebab itu, penerapan ilmu ekonomi regional juga harus dibarengi dengan ilmu lain yang saling berkaitan untuk mendukung pembangunan perekonomian wilayah yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H