Pada akhir periode akuntansi dengan menggunakan sistem pencatatan periodik harus melakukan pengecekan fisik terhadap persediaan (stock opname of inventories) dengan cara mengukur dan menghitung berapa jumlah barang yang ada di gudang.
Â
Berdasarkan uraian di atas mengenai persediaan, dapat ditarik sebuah benang merah bahwa permasalahan persediaan adalah suatu pokok pembahasan yang perlu mendapat perhatian khusus dikarenakan keberagaman jenisnya dan metode pencatatannya.
Kekeliruan pencatatan persediaan pada perusahaan skala kecil-menengah dapat menjadi penyebab berkurangnya pendapatan yang diperoleh. Kekeliruan tersebut memang terkadang tidak terlalu material nilainya apabila dibandingkan dengan usaha skala besar. Namun, bagi usaha skala kecil-menengah, kekeliruan pencatatan tersebut apabila diakumulasikan dalam kurun waktu tertentu, jumlahnya bisa menjadi material dan berdampak pada perolehan pendapatan.
Dalam hal ini, usaha dengan skala kecil-menengah perlu memperoleh pengetahuan lebih banyak mengenai pentingnya pengelolaan persediaan yang baik. Pembuatan aplikasi sederhana bagi pencatatan persediaan juga dapat menjadi solusi bagi kemajuan perkembangan usaha kecil-menengah.
Dengan majunya usaha skala kecil-menengah yang diawali dengan perbaikan pengelolaan persediaannya, persaingan bisnis nasional bukanlah hal yang menakutkan lagi. Bahkan, bukan tidak mungkin Indonesia menjadi negara dengan ekonomi mandiri dengan sektor penyedia produk utama berasal dari dalam negeri.
Â
Referensi :
file:///D:/KULIAH%20'-'9/tingkat%203/semester%201/METLIT/psak-14-persediaan.pdf
http://nurulaini.dosen.narotama.ac.id/files/2014/03/Akuntansi-Persediaan.pdf
Â