Mohon tunggu...
Nuraini Amarsa
Nuraini Amarsa Mohon Tunggu... Human Resources - HR and Labor Specialist

Pegiat Jalan Kaki, Rock N Roll mom, 80s enthusiast, beach junkie

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

For All Mommies Please Read Carefully

18 September 2023   16:42 Diperbarui: 18 September 2023   17:03 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuncinya adalah memperkecil lingkaran pertemanan namun memperdalam kualitasnya. Dia sering bercerita dengan teman-temannya lainnya sesama ibu. Tentunya tidak di caf atau hangout seperti sebelum jadi ibu ya cukup dengan bermain ke rumah temannya, anak-anak bisa bermain dengan anak temannya, dia pun bisa quality talk bersama temannya. Simpel namun sangat berarti.

Support system lainnya juga tak lain dari Suami dan keluarga, pembagian peran dan saling membantu merupakan hal yang sangat membantu ketika menjalankan peran sebagai Ibu. Bahkan ketika anak-anaknya sudah beranjak remaja juga bisa dijadikan support system untuk mengurus adiknya yang lebih kecil.

Dari contoh Mbak Jen ini sebetulnya ada beberapa inspirasi untuk para ibu yang bisa dilakukan diantaranya

1. You can't have it all in one time

Saya teringat ketika baru saja melahirkan, saya merasa I'm done. Ketika teman-teman kuliah master saya satu per satu berhasil menyelesaikan tesis dan wisuda, saya masih dalam bab niat. Ketika teman-teman trip buddy saya mulai share satu per satu foto terbaru traveliingnya, alhamdulillah traveling saya seukur beli popok ke supermarket. 

Ketika perempuan lainnya begitu percaya diri posting foto selfienya, saya merasa seperti gajah yang tidak ada bagus-bagusnya. Rasanya ga enak banget karena dulu sebelum menjadi Ibu kita merasa banyak sekali yang bisa diraih dan diperjuangkan. Ketika menjadi Ibu ini mau tidak mau kita harus memiliki prioritas yang jelas yaitu keluarga.

Kuncinya adalah 'you can't have it all in one time' . Jadi kita tidak bisa semuanya kita raih dalam suatu waktu tapi harus secara bertahap. Ketika anak sudah mulai bisa MPasi, saya mulai mengerjakan Tesis saya yang tertunda. Ketika anak saya sudah berhenti menyusu, saya mulai menjalani diet dan mulai mendapatkan berat badan ideal saya. Ingatlah, anak tidak selamanya kecil. Popok-popok sekali pakai pun nanti bukan lah kebutuhan pokok. Anak-anak akan sekolah dan menemukan temannya. Tidak perlu terburu-buru, you can have it all mom, but not in one time.

Ingatlah diluar sana banyak sekali yang menginginkan menjadi seorang Ibu namun tuhan belum mengizinkan. Kita yang sudah mendapatkan peran ini sudah tidak perlu mencari tujuan lain, cukuplah menjadi Ibu dan istri yang terbaik untuk keluarga kita.

2. Less is more

Ketika menjadi Ibu saya merasa less is more. Apa saja sih yang harus dikurangi? Menurut saya sih perlu mengurangi ambisi, keinginan, makanan, bahkan teman yang tidak perlu.

Dulu sih ya ada keinginan bahwa anak menjadi anak yang pinter yang segalanya perfect mulai dari makannya, tumbuh kembangnya bahkan sosial life nya. Sekarang anak sehat dan happy sudah cukup buat saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun