Mohon tunggu...
Nuraeny Hamid
Nuraeny Hamid Mohon Tunggu... Apoteker - Nuwi

Pharmacist, pengajar dan Ibu dari satu putra. Jatuh cinta dengan dunia literasi untuk terus bisa memanfaatkan diri tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Apis & Kupi (Syukur)

16 Mei 2022   08:50 Diperbarui: 16 Mei 2022   08:57 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku janji, akan bahagia dengan hidup yang aku miliki!" janji Apis dengan mata berbinar. Kupi mengacungkan tanganya sebagai tanda setuju.

"Kupi, yuk, kita ke tempat lain! akan aku tunjukan di mana nektar terlezat," ajak Apis sambil terbang.

"Yeeayy! Asiik! Tapi, tunggu! terbangnya jangan terlalu cepat, Apis!" teriak Kupi.

"Hahahaa! Iya, ayo  dong, terbangnya lebih cepat!" seru Apis yang sudah jauh terbang di depan. Ia  membalikan tubuhnya, terbang di tempat, menunggu Kupi mendekat padanya. Dua sahabat itupun terbang dan tertawa bersama, menuju taman bunga yang lain.

***

Garut, 7 April 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun