Game adalah salah satu aktivitas yang disukai oleh hampir semua anak-anak. Bermain game dapat memberikan hiburan, edukasi, dan tantangan bagi mereka. Namun, game juga dapat memberikan dampak negatif bagi pertumbuhan anak jika orang tua tidak bijak dalam menyikapinya.
Oleh karena itu, orang tua perlu mengetahui manfaat dan risiko game bagi pertumbuhan anak, serta cara mengatur waktu bermain game yang sehat untuk anak.
Manfaat Game bagi Pertumbuhan Anak
Game dapat memberikan manfaat bagi pertumbuhan anak apabila dipilih dan dimainkan dengan tepat. Beberapa manfaat game bagi pertutumbuhan anak adalah:
Meningkatkan kemampuan kognitif
Game dapat membantu anak belajar mengikuti instruksi, mengatur diri, dan mengembangkan kemampuan problem solving. Game yang mengajarkan anak tentang warna, bentuk, dan jumlah, atau game yang membutuhkan anak untuk memecahkan teka-teki atau masalah, dapat meningkatkan kemampuan berpikir, menyimpan, dan mengolah informasi, serta memecahkan masalah anak.
Meningkatkan Kemampuan Motorik
Game dapat membantu anak belajar mengontrol gerakan tubuh, seperti tangan, kaki, dan mata. Game yang mengajarkan anak tentang gerakan tubuh, atau game yang membutuhkan anak untuk mengontrol gerakan dengan menggunakan tangan atau kaki dapat mengingkatkan kemampuan mengontrol gerakan tubuh anak.
Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Sosialisasi
Game yang membutuhkan interaksi dengan orang lain dapat membantu anak belajar berkomunikasi dan bekerjasama dengan orang lain. Game yang membutuhkan anak untuk bermain bersama dengan teman atau keluarga dapat membantu anak belajar menyampaikan pendapat, perasaan, dan kebutuhannya dengan, serta belajar bagaimana bergaul dengan orang lain dan mengembangkan hubungan sosial yang positif.
Meningkatkan Kemampuan Emosional
Game yang mengajarkan anak tentang empati dan mengelola emosi dapat membantu anak belajar mengekspresikan perasaannya dengan baik. Bermain game juga dapat meningkatkan kemampuan mengelola emosi dalam situasi tertentu, dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi, memahami, dan mengontrol emosi sendiri.
Meningkatkan Kemampuan Kreativitas
Game dapat mengajak anak untuk berkreasi dan mengembangkan ide-ide baru sehingga membantu anak-anak dalam mengembangkan kemampuan kreativitas dan imajinasi anak. Game memungkinkan anak untuk membayangkan dan membuat karakter atau dunia yang berbeda dari yang ada dalam kenyataan.
Risiko Game bagi Pertumbuhan AnakÂ
Game juga dapat memberikan risiko bagi pertumbuhan anak jika terlalu sering dimainkan atau jika game yang dipilih tidak sesuai dengan usian anak. Beberapa risiko game bagi pertumbuhan anak adalah:
Menimbulkan Kecanduan
Game dapat menjadi sumber kecanduan bagi beberapa anak-anak20. Kecanduan game merupakan salah satu bentuk kecanduan yang dapat terjadi pada anak-anak. Kecanduan game dapat menyebabkan anak-anak mengalami masalah emosional, sosial, dan akademikÂ
Gejala kecanduan game pada anak-anak adalah sebagai berikut:
- Kesulitan untuk berhenti bermain
- Menjadi tidak bahagia atau cepat marah jika diganggu
- Mengorbankan waktu tidur, makan, atau kegiatan lain
- Mengalami penurunan prestasi akademik
- Menjadi reclusive atau menjauhi interaksi sosial
- Mengalami penurunan kesehatan fisik
- Mengalami masalah tidur.
Mengandung Konten yang Tidak SesuaiÂ
Game yang tidak sesuai dengan usia anak juga dapat mengandung konten yang tidak sesuai atau tidak cocok untuk anak. Konten yang tidak sesuai atau tidak cocok untuk anak dapat berupa kekerasan, seksualitas, bahasa kasar, atau hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai moral atau agama.Â
Konten yang tidak sesuai atau tidak cocok untuk anak dapat memberikan pengaruh negatif terhadap perkembangan mental, emosional, dan moral anak.Â
Cara Mengatur Waktu Bermain Game yang Sehat untuk Anak
Untuk mengurangi risiko game pada pertumbuhan anak, orang tua perlu mengatur waktu bermain game yang sehat untuk anak. Berikut ini adalah beberapa cara mengatur waktu bermain game yang sehat untuk anak:
Menetapkan Waktu yang Tepat untuk Bermain Game
Orang tua perlu menetapkan waktu yang tepat untuk anak bermain game, misalnya setelah mengerjakan tugas sekolah, setelah makan, atau sebelum tidur.Â
Waktu bermain game juga perlu dibatasi, misalnya tidak lebih dari satu jam per hari, atau tidak lebih dari dua jam per minggu.
Orang tua juga perlu mengawasi anak saat bermain game dan mengingatkan anak jika waktu bermain game sudah habis.
Memilih Game yang Sesuai dengan Usia dan Tingkat Perkembangan Anak
Orang tua perlu memilih game yang sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan anak, misalnya game yang mengandung konten yang sesuai, game yang memiliki tingkat kesulitan yang sesuai, atau game yang memiliki tujuan yang sesuai.Â
Orang tua juga perlu memeriksa rating, ulasan, dan deskripsi game sebelum membeli atau meminjamkan game kepada anak.Â
Orang tua juga perlu menghindari game yang mengandung konten yang tidak sesuai atau tidak cocok untuk anak, seperti game yang mengandung kekerasan, seksualitas, bahasa kasar, atau hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai moral atau agama.Â
Mendorong Anak untuk Melakukan Aktivitas Lain Selain Bermain Game
 Orang tua perlu mendorong anak untuk melakukan aktivitas lain selain bermain game, misalnya bermain di luar rumah, berolahraga, membaca buku, menggambar, atau bermain musik.Â
Aktivitas lain selain bermain game dapat membantu anak mengembangkan kemampuan dan bakat lainnya, serta meningkatkan kesehatan fisik dan mental anak.Â
Akhir Kata
Game dapat memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan anak jika dipilih dan dimainkan dengan tepat. Â Game yang tepat dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif, motorik, berkomunikasi, sosialisasi, emosional, kreativitas, dan imajinasi anak. Namun, game juga dapat memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan anak jika terlalu sering dimainkan atau jika game yang dipilih tidak sesuai dengan usia anak.
Game yang terlalu sering dimainkan dapat menimbulkan kecanduan, mengganggu tidur, menurunkan aktivitas fisik, dan mengurangi interaksi sosial anak. Game yang tidak sesuai dengan usia anak juga dapat mengandung konten yang tidak sesuai atau tidak cocok untuk anak. Oleh karena itu, orang tua perlu mengetahui manfaat dan risiko game bagi pertumbuhan anak, serta cara mengatur waktu bermain game yang sehat untuk anak.
Dengan demikian, game dapat menjadi salah satu aktivitas yang bermanfaat dan menyenangkan bagi anak-anak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H