Mohon tunggu...
Nur Adi Prasetyo
Nur Adi Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kreator Digital

Mahasiswa di jurusan Teknologi Informasi yang penuh antusiasme, bermotivasi tinggi, memiliki rasa ingin tahu yang besar, dan senang menghadapi tantangan baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Game dan Pertumbuhan Anak: Manfaat dan Risiko

20 November 2023   15:02 Diperbarui: 20 November 2023   15:11 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Game yang tidak sesuai dengan usia anak juga dapat mengandung konten yang tidak sesuai atau tidak cocok untuk anak. Konten yang tidak sesuai atau tidak cocok untuk anak dapat berupa kekerasan, seksualitas, bahasa kasar, atau hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai moral atau agama. 

Konten yang tidak sesuai atau tidak cocok untuk anak dapat memberikan pengaruh negatif terhadap perkembangan mental, emosional, dan moral anak. 

Cara Mengatur Waktu Bermain Game yang Sehat untuk Anak

Untuk mengurangi risiko game pada pertumbuhan anak, orang tua perlu mengatur waktu bermain game yang sehat untuk anak. Berikut ini adalah beberapa cara mengatur waktu bermain game yang sehat untuk anak:

Menetapkan Waktu yang Tepat untuk Bermain Game

Orang tua perlu menetapkan waktu yang tepat untuk anak bermain game, misalnya setelah mengerjakan tugas sekolah, setelah makan, atau sebelum tidur. 

Waktu bermain game juga perlu dibatasi, misalnya tidak lebih dari satu jam per hari, atau tidak lebih dari dua jam per minggu.

Orang tua juga perlu mengawasi anak saat bermain game dan mengingatkan anak jika waktu bermain game sudah habis.

Memilih Game yang Sesuai dengan Usia dan Tingkat Perkembangan Anak

Orang tua perlu memilih game yang sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan anak, misalnya game yang mengandung konten yang sesuai, game yang memiliki tingkat kesulitan yang sesuai, atau game yang memiliki tujuan yang sesuai. 

Orang tua juga perlu memeriksa rating, ulasan, dan deskripsi game sebelum membeli atau meminjamkan game kepada anak. 

Orang tua juga perlu menghindari game yang mengandung konten yang tidak sesuai atau tidak cocok untuk anak, seperti game yang mengandung kekerasan, seksualitas, bahasa kasar, atau hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai moral atau agama. 

Mendorong Anak untuk Melakukan Aktivitas Lain Selain Bermain Game

 Orang tua perlu mendorong anak untuk melakukan aktivitas lain selain bermain game, misalnya bermain di luar rumah, berolahraga, membaca buku, menggambar, atau bermain musik. 

Aktivitas lain selain bermain game dapat membantu anak mengembangkan kemampuan dan bakat lainnya, serta meningkatkan kesehatan fisik dan mental anak. 

Akhir Kata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun