Dalam era persaingan yang semakin meningkat, memunculkan perasaan khawatir tentang kemampuan mereka untuk bersaing di pasar kerja yang kompetitif. Selain itu, ekspektasi dari keluarga, teman sebaya, atau masyarakat sering menambah tekanan pada mahasiswa untuk mencapai sukses yang didefinisikan oleh orang lain. Masa depan yang belum tentu dan perasaan tidak siap untuk memasuki dunia nyata bisa menciptakan stres dan kecemasan.Â
5. Â Stigma Seputar Masalah Kesehatan Mental
Stigma dalam konteks kesehatan mental mengacu pada persepsi negatif, diskriminasi, dan stereotip yang melekat pada individu yang mengalami masalah kesehatan mental. Ini dapat berdampak signifikan pada kesehatan mental seseorang, termasuk mahasiswa. Stigma dapat membuat individu merasa malu atau takut untuk membicarakan masalah kesehatan mental mereka. Ini karena ada ketakutan bahwa orang lain akan menilai mereka negatif atau menganggap mereka lemah.
stigma inilah yang menyebabkan meningkatnya kasus bunuh diri, depresi, dan kecemasan, karena mereka yang mengalami masalah kesehatan mental seringkali tidak mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.Â
Mental health atau kesehatan mental adalah isu yang harus diberikan perhatian serius oleh lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat. Dengan meningkatnya kasus bunuh diri, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan membantu mereka dalam mengatasi tekanan hidup. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat membantu mengurangi angka bunuh diri dan mendorong kesehatan mental yang lebih baik di kehidupan bermasyarakat.