Mohon tunggu...
Nur AdilahSari
Nur AdilahSari Mohon Tunggu... Lainnya - Saya saat ini menjadi mahasiswa di perguruan tinggi Universitas Sultn Ageng Tirtayasa

Saya hobi menonton film dan kepribadian saya ambivert

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manajemen Sarana dan Prasarana SD Negeri Keranggot

30 November 2024   14:09 Diperbarui: 2 Desember 2024   08:24 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

2. Pengadaan Sarana dan Prasarana 

Menurut Gunawan, dalam pengadaan sarana dan prasarana pendidikan itu merupakan sebuah kegiatan dalam menerapkan rencana pengadaan sarana dan prasarana yang sudah disusun pada waktu sebelunya. Barnawi & Arifin (2012: 60) mengemukakan bahwa segala tatanan kegiatan untuk menghadirkan berbagai jenis sarana dan prasarana pendidikan yang disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan merupakan pengadaan. Bafadal (2004: 31) juga mengemukakan bahwa upaya dalam mewujudkan rencana dalam mengadakan saranadan prasarana yang sudah direncanakan sebelumnya merupakan pengadaan sarana dan prasarana. Sehingga, dari penjelasan 3 ilmuan di atas dapat disimpulkan bahwa pengadaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan usaha yang dilakukan untuk merealisasikan atau mengadakan sarana atau prasana yang dibutuhkan sesuai dengan rencana yang sudah dibuat sebelumnya. Dalam pengadaan sarana dan prasarana, SD Negeri Keranggot diperoleh dengan cara membeli akan tetapi juga ada yang didapatkan dari pemerintah berupa prasarana seperti gedung sekolah. Untuk pengadaan sarana, sekolah secara rutin setiap tahun ajaran baru membeli keperluan yang dibutuhkan. Setiap pengadaan barang juga atas pendataan yang sebelumnya sudah dilakukan oleh setiap guru, karena dengan pendataan tersebut pengadaan sarana atau prasarana sesuai dengan apa yang dibutuhkan untuk mendukung terlaksananya atau berjalannya kegiatan proses belajar mengajar di SD Negeri Keranggot. Selain membeli, mendapatkan dari pemerintah atau lembaga tertentu, sarana atau prasarana juga terkadang didapat dari hasil kerajinan peserta didik, begitu ungkap Ibu O. Jika peserta didik ada tugas membuat kerajinan, hasil dari tugas tersebut bisa menjadi sarana penghias atau berbagai kegunaan yang bisa dimanfaatkan oleh sekolah. Kerajinan tersebut selain mengasah kreatifitas peserta didik, tetapi juga menghemat biaya dalam pengeluaran biaya. Dari menggali informasi melalui wawancara, Ibu O menuturkan bahwa SD Negeri Keranggot dalam pengadaan sarana maupun prasarana sudah terlaksana dengan sangat baik. Seperti kursi atau meja yang sudah tidak menggunakan kayu, sehingga lebih tahan lama digunakan dan menambah kerapihan di dalam kelas. Narasumber juga menyebutkan adanya infocus dalam membantu kegiatan pembelajaran. Walau belum tersedia di setiap kelas yang menjadikan penggunaannya harus bergantian jika akan digunakan, tetapi sudah cukup untuk menopang kegiatan pembelajaran. Dengan adanya infocus juga menjadi salah satu tanda bahwa sekolah mampu menyesuain zaman, dimana sudah banyaknya pembelajaran yang memerlukan media lain selain buku sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar. 

3. Penginventarisan Sarana dan Prasarana 

Sesudah tahapan pengadaan dilaksanakan kemudian tahapan selanjutnya yaitu penginventarisan. Aktivitas menulis, menyusun sarana prasarana yang tersedia, tertata, juga lengkap sesuai ketentuan yang ada merupakan pengertian dari inventaris. Sarana dan prasarana yang asalnya dari pusat yang mengadakan inventarisasi sesuai dengan tamplate yang sudah ditetapkan. Proses penginventarisan dalam manajemen sarana prasarana pendidikan ini juga dapat diartikan dalam suatu aktivitas yang dilaksanakan guna mencatat seluruh barang yang ada di sekolah kedalam suatu daftar inventaris barang secara terstruktur menurut ketentuan dan tata cara yang berjalan. setiap sarana dan prasarana pendidikan harus diadministrasikan dengan sebaik- baiknya sejak pengadaan nya. Kegiatan penginventarisan sarana dan prasarana mencakup dua kegiatan, yang pertama yaitu berkaitan dengan pencatatan ataupun pembuatan kode barang, pemberian nama barang, sumber barang, banyaknya barang, tanggal pembelian dan keterangan lainnya. Kepala sekola yang akan mempertanggung jawabkan atas segala aktivitas mengenai penginventarisan. Mengenai kegiatan inventarisasi akan dapat ditemukan dengan mudah, macam- macam barang, kualitas, tahun pembuatan dan juga barang yang ada disekolah. Secara universal, inventarisasi ini dilaksnakan utnun berupaya melengkapi pengurusan dan penjagaan yang efektif kepada sarana dan prasarana sekolah. Secara umum juga , penginventarisan ini memiliki tujuan- tujuan tertentu, yaitu: (a) Guna melestarikan dan menerapkan tata administrasi sarana dan prasarana yang digunakan dan sekolah miliki (b) Guna meminimalisir pengeluaran keuangan sekolah, baik dari segi pengadan ataupun untuk melestarikan dan menghapuskan sarana dan prasarana suatu lembaga (c) Suatu bagian dalam pedoman dan sebagai bahan guna menghitung kekayaan suatu sekolah kedalam bentuk yang dapat dinilai dengan uang. Dengan demikian penjelasaan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa inventarisasi ini adalah salah satu cara guna menerapkan tata administrasi demi keberlangsungan sekolah. Dan juga merupakan suatu bagian dari pedoman dan bahan guna mengitung investasi sekolah.

 4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Kegiatan untuk membuat barang lebih tahan lama, kegiatan menyimpan barang-barang yang sesuai dengan bentuk ataupunjenis barang merupakan tahap pemeliharaansarana dan prasarana. Melihat dari sifat, waku pemeliharaan sarana dan prasarana yaitu: dilihat dari sifat: pengecekan, pencegahan, perbaikan ringan dan berat. Dilihat dari waktunya: pemeliharaan harian dan pemeliharaan berkala. Dari penjelasan diatas, maka peneliti simpulkan bahwa kegiatan merawat, memelihara dan menyimpan sesuatu barang sesuai dengan bentuk atau jenisnya merupakan sebuah pemerliharaan, dan dalam pemeliharaan dapat dilihat dari sifat dan waktunya yaitu pengecekan, pencegahan, perbaikan ringan maupun berat dan waktu pemeliharaan yaitu dibagi menjadi pemeliharaan harian dan pemeliharaan berkala. Dilaksanakannya pemeliharaan sarana dan prasarana memiliki manfaat yaitu: (a) Apabila sarana dan prasarana terpelihara dengan baik, maka usia penggunaannya 9 akan lebih awet dan tidak perlu diganti dalam waktu dekat (b). Pemeliharaan yang baik akan menghasilkan jarangnya terjadi kerusakan sehingga membantu meringankan biaya perbaikan (c). Apabila sarana dan prasarana terpelihara dengan baik, akan lebih mudah dalam mengetahui sehingga tidak mudah hilang (d). Sekolah yang memiliki sarana dan prasarana, akan lebih terjaga jika apa yang dimiliki sekolah terpelihara secara benar, sehingga lebih mudah untuk mengetahui barang yang ada dan tidak mudah hilang e. Apabila sarana dan prasarana dipelihara dengan baik, akan berdampak juga pada nilai keindahan seperti enak untuk dilihat dan dipandang karena rapih tersusun. Dalam pemeliharaan, selain dilakukan oleh Ibu O selaku penanggung jawab sarana dan prasarana di SD Negeri Keranggot tetapi juga seluruh warga sekolah yang saling berkoordinasi satu sama lain. Dimulai dar Ibu O yang menyampaikan kepada kepala sekolah dan selanjutnya disalurkan kepada seluruh guru untuk kemudian menyampaikan kepada seluruh warga sekolah untuk saling menjaga dan memelihara sarana dan prasarana yang ada. Jika seluruh tanggung jawab sarana dan prasarana di sekolah hanya di tanggung oleh Ibu O maka tidak akan terjaga, karena seluruh sarana dan prasarana sekolah digunakan bersama semua warga sekolah, oleh karena itu menjaga, merawat dan memelihara merupakan tanggung jawab   bersama.   Hasil wawancara peneliti mendapatkan informasi bahwa di kelas IV A guru memegang tanggung jawab atas penggunaan infocus dikelasnya. Ibu A selaku wali kelas IV A bertanggung jawab secara penuh dalam penggunaan infocus. Tanggung jawab itu berupa meminta izin terlebih dahulu kepada Ibu O, kemudian mengambil infocus di kantor dan setelah selesai digunakan mengembalikannya kembali ke kantor. Tidak hanya Ibu A selaku wali kelas IV A, seluruh peserta didik kelas IV A juga melakukan tanggung jawab atas penggunaan infocus di kelas mereka dengan tidak bermain-main di sekitar infocus. Dengan koordinasi dan komunikasi yang baik antara Ibu O, Ibu A dan rasa tanggung jawab yang dimiliki seluruh peserta didik maka penggunaan infocus dapat bermanfaat dengan baik dan usia infocus dapat bertahan lebih lama. 10 

5. Pengahapusan Sarana dan Prasarana 

Dengan koordinasi dan komunikasi yang baik antara Ibu O, Ibu A dan rasa tanggung jawab yang dimiliki seluruh peserta didik maka penggunaan infocus dapat bermanfaat dengan baik dan usia infocus dapat bertahan lebih lama. Penghapusan adalah kegiatan atau sebuah proses dimana barang milik negara dihapuskan dari daftar inventarisasi (tetapi bukan menghapuskan barang secara fisik), penghapusan tersebut sudah tercantum dalam ketentuan dan peraturan perundang- undangan, selain itu juga penghapusan dari daftar inventaris dilakukan atas dasar keputusan dari pejabat yang berwenang sehingga tidak semata-mata dihapuskan. Proses penghapusan sarana maupun sarana di SD Negeri Keranggot dilakukan sesuai dengan syarat-syarat yang ada. Kepala sekolah menghubungi pihak terkait jika ada sarana atau prasaran yang akan dihapus.

PENUTUP 

Kesimpulan 

Pendidikan merupakan sebuah usaha sadar yang tersusun, yang pada akhirnya pendidikan ini sangat penting karena dalam menerapkan manajemen dan memelihari segala kegiatan yang ada perlu adanya manajemen, mulai dari membentuk sebuah sumber daya dan yang lainnya. Manajemen pendidikan merupakan sebagian dari suatu seni ataupun pengetahuan dalam menjalankan sumber daya pendiidkan demi menerapkan sebuah kondisi pembelajaran dan tahapan dalam menjadikan siswa aktif dalam meningkatkan minat dan bakat dalam dirinya. Dengan adaranya sarana dan prasarana disekolah akan berpengaruh terhadap mutu sekolah, proses pembelajaran peserta didik dan sarana prasarana ini memiliki daya tarik untuk calon siswa baru. Ada beberapa tahapan dalamm menjalankan manajemen sarana dan prasarana yaitu perencanaan, pengadaan, penginventarisan, pemeliharaan dan penghapusan. Dari 5 bagian diatas akan dikatakan berhasil apabila semuanya saling berhubungan dan dalam mengelola manajemen sarana prasarana nya dilakukan dengan baik dan benar 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun