Mohon tunggu...
Nur Laila Sofiatun
Nur Laila Sofiatun Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Perempuan yang ingin bermanfaat bagi keluarga, agama, bangsa dan negara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa Indonesia Resmi Jadi Bahasa Resmi UNESCO tapi di Indonesia Sendiri Kurang Dihargai

24 November 2023   22:56 Diperbarui: 25 November 2023   06:47 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penetapan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di konferensi UNESCO (sumber: kompas.com)

Dibandingkan memiliki sertifikat Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswanya, perguruan tinggi lebih memilih sertifikat Test of English as a Foreign Language (TOEFL) sebagai syarat kelulusan mahasisnya. Sungguh miris bukan?

Ilustrasi uji kemahiran berbahasa Indonesia (sumber: timeindonesia.co.id)
Ilustrasi uji kemahiran berbahasa Indonesia (sumber: timeindonesia.co.id)

Hasil dari berselancar yang saya lakukan sebelum menulis tulisan ini, bahkan saya hanya mendapatkan informasi bahwa hanya sedikit sekali, bahkan mungkin bisa dihitung jari jumlah perguruan tinggi yang mensyaratkan UKBI sebagai syarat kelulusan mahasiswanya.

Perguruan tinggi tersebut antara lain Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung dan Universitas Syiah Kuala. Di Universitas Syiah Kuala pun hanya terbatas pada program studi (prodi) Bahasa Indonesia. 

Sebenarnya penggunaan UKBI sebagai syarat kelulusan mahasiswa di perguruan tinggi sudah menjadi wacana sejak tahun 2022. Akan tetapi, sampai saat ini di penghujung tahun 2023 belum juga wacana tersebut terlaksana. Harapannya wacana ini dapat terlaksana di tahun 2024.

Bagaimanapun, jika terus seperti ini lama-kelamaan Bahasa Indonesia akan mulai ditinggalkan. Karena, mereka merasa lebih "pintar, gaul, hebat" jika bisa menggunakan bahasa asing, utamanya Bahasa Inggris. Alhasil, akhirnya banyak yang mulai melupakan Bahasa Indonesia sebagai bahasanya.

Yah, meskipun di tengah globalisasi menguasai bahasa Inggris menjadi suatu yang penting. Akan tetapi, menguasai Bahasa Indonesia yang baik dan benar jauh lebih penting. 

Karena bagaimanapun, berkat Bahasa Indonesia bangsa Indonesia yang terdiri dari ribuan suku bangsa dan ratusan bahasa bisa bersatu. Melalui bahasa Indonesia kita dapat berkomunikasi dengan saudara sebangsa dan setanah air meskipun memiliki suku dan latar budaya yang berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun