Mohon tunggu...
Nur Laila Sofiatun
Nur Laila Sofiatun Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Perempuan yang ingin bermanfaat bagi keluarga, agama, bangsa dan negara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jutaan Orang Penuhi Monas Bersatu Suarakan Kepedulian terhadap Palestina

7 November 2023   06:21 Diperbarui: 7 November 2023   06:26 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi semangka sebagai simbol pengganti bendera Palestina di media (sumber: detik.com)

Konflik Palestina tak kunjung usai. Korban konflik berguguran di medan perang. Tapi sayang negara adidaya dunia (tak) berperikemanusiaan.

Bagaimana tidak? Kejadian yang sudah terjadi ratusan tahun ini seperti dianggap sepele oleh mereka. Mereka membela Israel yang nyata-nyata bersalah.

Bukankah aksi Israel termasuk kejahatan genosida? Bukankah negara adidaya Amerika adalah negara yang sangat menyuarakan perlindungan hak asasi manusia (HAM). 

Sayang, mungkin itu hanya ucapan manis Amerika supaya terlihat manusia. Nyatanya, mereka sepertinya terus menutup mata atas aksi kejahatan Israel terhadap Palestina. 

Amerika yang selalu menggaungkan anti teroris, nyatanya terlihat sangat membela teroris itu sendiri.

Bukankah aksi Israel termasuk aksi terorisme?

Terorisme sendiri didefinisikan sebagai perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban yang bersifat massal, dan/atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis, lingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas internasional dengan motif ideologi, politik, atau gangguan keamanan.

Ah, sungguh rasanya jika saja saya bisa bersuara kepada PBB mengatakan "Bebaskan Palestina" (Free Palestine).

Seperti yang dilakukan oleh jutaan orang kemarin di Monas. Orang-orang dari berbagai golongan bahwa lintas agama bersatu padu menyerukan "Free Palestine". 

Banyak media yang memberitakan aksi tersebut dimana-mana. Suaranya menggema sampai ke ujung dunia.

Berbagai kalangan menyatu, berseru untuk Palestina. Apakah ini akan memberikan efek yang nyata untuk Palestina?

Tentu jawabannya, ya. Bagaimanapun dukungan dalam bentuk apapun akan membuat Palestina lebih bisa hidup disana. 

Dengan berdirinya jutaan manusia di Monas hari Minggu kemarin setidaknya bisa memberikan semangat juang bagi warga Palestina bahwa mereka tidak sendiri.

Banyak warga negara lain, termasuk Indonesia yang teris menyuarakan "Free Palestine". 

Ya Allah, Tuhan semesta alam selamatkanlah Palestina. Bebaskan mereka dari kejahatan angkara murka Israel. 

Sadarkanlah negara adidaya Amerika untuk membela rakyat Palestina. Untuk berseru secara lantang bahwa Israel salah. Menyerukan Israel untuk menyerah melakukan penjajahan yang tak sangat biadab. 

Karena ini bukanlah konflik agama, ini adalah konflik kemanusiaan. Bagi siapa saja yang merasa manusia, sudah seharusnya ia merasakan sakit yang sama dengan Palestina. 

Konflik ini bukan masalah konflik agama seperti yang diberitakan banyak media massa Eropa. Berita yang mengesankan bahwa apa yang dilakukan Israel benar adanya.

Ilustrasi semangka sebagai simbol pengganti bendera Palestina di media (sumber: detik.com)
Ilustrasi semangka sebagai simbol pengganti bendera Palestina di media (sumber: detik.com)

Bahkan, pengibarkan bendera Palestina diboikot di media. Hingga harus menggunakan semangka agar tak dihapus oleh negara-negara penguasa.

Membaca berita dari berbagai media, sebenarnya yang turut andil dalam kekacauan ini adalah Inggris Raya dan Amerika. Bagaimana tidak merekalah yang memberikan solusi tak masuk akal soal konflik Israel Palestina. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun