Kasus Wadas bagaimanapun memperlihatkan bahwa Ganjar terkesab adalah tipe pro pengusaha, bukan pro rakyat. Kasus Semen Kendeng juga sebelas dua belas lah. Ditambah beberapa pernyataannya di depan Najwa Shihab yang lebih menunjukkan bahwa ia pro tenaga asing dari pada rakyatnya sendiri.h
Jika tenaga asing dinilai lebih bisa dibandingkan dengan tenaga wni, maka solusinya tidak harus dengan kita menerima tenaga asing tersebut. Justru ini menjadi PR pemerintah bagaimana seharusnya pemerintah menjadikan wninya menjadi lebih layak. Misalkan dengan pendidikan yang lebih maju atau lewat pelatihan.
Sebenarnya masih ada beberapa cerita yang memperlihatkan bahwa Ganjar terkesan antikritik. Tapi semuanya saya kembalikan kepada pembaca. Tulisan ini tidak bermaksud untuk menjatuhkan Ganjar sebagai Capres 2024.
Akan tetapi tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pembaca tentang calon Presiden yang nantinya bisa kita pilih atau tidak. Semoga kita bisa menjadi pemilih cerdas nantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H