Mohon tunggu...
Nur Laila Sofiatun
Nur Laila Sofiatun Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Perempuan yang ingin bermanfaat bagi keluarga, agama, bangsa dan negara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Covid-19, Omicron, dan Pendidikan di Negeri Ini

10 Februari 2022   21:19 Diperbarui: 13 Februari 2022   07:12 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi Pembelajaran Online di Sekitar Kita (baca: Saya)

Berdasarkan pengalaman yang saya alami dan sharing dengan teman sesama guru, pembelajaran online masih belum efektif untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Banyak hal yang tidak sesuai harapan terjadi pada pembelajaran online. Apalagi, bagi masyarakat di pedesaan, kebetulan saya tinggal di desa yang jika saya sebutkan mesti banyak yang tidak tahu dimana desa berada.

Berikut ini beberapa hal yang terjadi pada pembelajaran online.

1. Sebagian orang tua tidak memiliki HP yang memadai

Mungkin ini terdengar seperti alasan klasik bagi sebagian orang, tapi pada kenyataannya memang seperti itulah yang terjadi. Di tempat saya tinggal sebagian orang belum memiliki HP android, bahkan ada juga anak kecil yang tinggal bersama dengan kakek-neneknya, dimana kakek-neneknya tidak paham penggunaan HP android. Di tempat saya yang tidak terlalu pelosok saja ada yang tidak punya HP android, bagaimana dengan kondisi di pelosok sana? Selain itu, kuota juga menjadi salah satu permasalahan lain. Bagaimana mereka beli kuota, kadang untuk beli makan sehari-hari aja masih susah.

2. Orangtua yang mengerjakan tugas

klikdokter.com
klikdokter.com

Kasus kedua ini banyak terjadi pada anak di jenjang sekolah dasar (SD). Banyak sekali kasus dimana akhirnya orang tua yang mengerjakan tugas anaknya. Hal ini sebabkan beberapa faktor, di antaranya (a) anak tidak paham dengan tugas yang diberikan dan ibunya sudah lelah bolak-balik menjelaskan dan anak masih belum paham (b) sudah hampir deadline pengumpulan tugas, anak masih belum mau mengerjakan tugas (c) orangtua tidak tega melihat anaknya mengerjakan tugas yang banyak. Pun jika bukan orangtuanya yang mengerjakan, biasanya guru lesnya yang akan mengerjakan.

3. HP lebih banyak digunakan untuk bermain

m.riau1.com
m.riau1.com

Kebanyakan ketika anak dipegangi HP, mereka cenderung akan mencari apa-apa yang mereka sukai. Apalagi bagi anak yang tidak diawasi ketika memegang HP. Biasanya mereka hanya akan memantau grup/tugas pembelajaran maksimal 30 menit. Setelah itu mereka akan menggunakannya untuk hal yang mereka sukai, seperti main YouTube, tiktok, game, instagram, dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun