Mohon tunggu...
MA.23.C.08
MA.23.C.08 Mohon Tunggu... Penulis - Prodi Manajemen | Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa kelas MA.23.C08

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pentingnya Branding dalam Membangun Identitas Merek yang Tidak Terlupakan

29 Desember 2024   13:03 Diperbarui: 29 Desember 2024   16:19 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif persaingan, branding memegang peranan penting dalam membangun identitas yang kokoh bagi suatu produk, perusahaan, atau layanan. Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan meningkatnya akses informasi, konsumen kini tidak hanya mengutamakan kualitas produk atau layanan, tetapi juga menginginkan pengalaman yang lebih, yang mencakup nilai, kepercayaan, serta hubungan emosional dengan merek tersebut.

Adapun pengertian brand adalah persepsi atau emosi yang dirawat oleh pelanggan yang merefleksikan pengalaman mereka yang berhubungan dengan produk.

Sedangkan, Branding adalah jembatan untuk mencari tujuan perusahaan untuk bisa menjadi perusahaan yang berbeda dimata konsumen.

Lantas mengapa Branding begitu penting?

Branding sebagai elemen kunci dalam membangun hubungan antara perusahaan dan konsumennya. Branding yang kuat dapat menciptakan kedekatan dengan konsumen, membangun loyalitas, serta meningkatkan nilai perusahaan di mata pasar. Tanpa branding yang efektif, perusahaan bisa terjebak dalam keramaian pasar yang sangat kompetitif, di mana produk-produk serupa sering kali gagal untuk menonjol atau membedakan diri. Banyak orang menganggap branding hanya sebatas logo, iklan, atau identitas visual. Branding jauh lebih dalam dari itu, terutama ketika kita melihat dua konsep penting: Value dan Brand itu sendiri.

Berikut adalah penjelasan mengenai mengapa branding itu penting dengan fokus pada kedua konsep

1. Value: Nilai yang Lebih dari Sekadar Harga

a) Value Tidak Sama dengan Harga
Harga adalah angka yang tertera pada produk atau layanan yang ditawarkan. Namun, value atau nilai dari sebuah produk jauh lebih besar dari sekadar harga tersebut. Nilai mencakup perasaan dan pengalaman yang didapatkan konsumen saat menggunakan produk atau layanan. Ini melibatkan kualitas, kenyamanan, dan relevansi produk dalam kehidupan konsumen.

 b) Value Lebih dari Harga
Branding yang kuat mengkomunikasikan nilai dari produk atau layanan, membangun persepsi positif di benak konsumen. Ini adalah alasan mengapa dua produk dengan harga yang sama bisa memiliki persepsi nilai yang sangat berbeda di mata konsumen.

2. Brand: Lebih dari Logo, Iklan, atau Identitas Diri

a) Brand Lebih dari Logo dan Iklan
Banyak orang mengasosiasikan brand dengan elemen-elemen visual seperti logo, slogan, atau iklan. Memang, elemen-elemen ini sangat penting dalam branding, tetapi brand itu sendiri jauh lebih dari itu. Brand adalah identitas lengkap yang dibangun di sekitar sebuah produk atau perusahaan, mencakup nilai, pengalaman, dan emosi yang dipicu oleh interaksi konsumen dengan merek tersebut.

b) Brand sebagai Identitas Diri
Dalam dunia branding, merek sering kali dianggap sebagai bagian dari identitas diri konsumen. Konsumen membeli produk karena mereka merasa merek tersebut mencerminkan siapa mereka, apa yang mereka hargai, dan apa yang mereka inginkan.

Faktor yang mempengaruhi kesuksesan branding

1. Menciptakan Value Proposition

Value Propostion adalah pernyataan yang menjelaskan manfaat atau nilai yang ditawarkan oleh suatu produk, layanan atau perusahaan kepada pelanggan.

2. After Sales Service

Perlakuan Customer service akan lebih disukai dari pada isi produknya..

3. Karakter Brand

Brand akan terlihat unik jika memiliki karakter, dan karakter itu sendiri akan menonjolkan ciri khas brand tersebut.

4. Manfaat Brand

Brand yang akan mudah diingat yaitu yang memberikan dampak dan manfaat bagi customer.

Korelasi Marketing dan Branding

Korelasi antara Marketing dan Branding sangat penting karena kedua konsep ini bekerja bersama untuk menciptakan nilai bagi konsumen dan membangun hubungan yang kuat, seperti peningkatan penjualan, loyalitas pelanggan, dan pengembangan posisi pasar yang kuat.

Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana elemen-elemen dalam marketing berhubungan dengan elemen-elemen dalam branding

1. Penawaran dalam Marketing dan Brand dalam Branding

Penawaran yang jelas dan menarik akan membantu memperkuat brand. Jika produk atau layanan yang ditawarkan memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan janji yang disampaikan melalui branding, maka merek tersebut akan mendapatkan pengakuan dan kepercayaan lebih dari konsumen. Sebaliknya, brand yang kuat dapat membantu menarik perhatian konsumen terhadap penawaran yang disediakan.

 2. Transaksi dalam Marketing dan Persepsi dalam Branding 

Persepsi yang positif terhadap merek sangat berpengaruh pada keputusan transaksi. Jika konsumen memiliki persepsi yang baik terhadap suatu merek—misalnya, mereka melihat merek tersebut sebagai produk berkualitas, dapat diandalkan, atau inovatif—mereka lebih cenderung melakukan transaksi atau pembelian.

3. Konsumsi dalam Marketing dan Brand dalam Branding

Pengalaman konsumen saat mengonsumsi produk atau layanan sangat memengaruhi bagaimana brand dipersepsikan. Jika konsumsi memberikan pengalaman yang positif, konsumen cenderung mengasosiasikan merek dengan kualitas dan kepuasan, yang memperkuat brand tersebut.

4. Pengalaman dalam Marketing dan Persepsi dalam Branding

Pengalaman yang baik selama interaksi dengan produk atau layanan perusahaan memperkuat persepsi yang positif terhadap merek. Sebaliknya, pengalaman yang buruk dapat merusak persepsi terhadap merek.

5. Korelasi Keseluruhan antara Marketing dan Branding

Secara keseluruhan, marketing dan branding saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain dalam membentuk pengalaman konsumen secara keseluruhan. Marketing berfokus pada aktivitas yang mendatangkan konsumen (penawaran, transaksi, konsumsi, dan pengalaman), sementara branding berfokus pada bagaimana konsumen memandang merek tersebut.

Top Of Mind Branding

Top of Mind Branding merujuk pada merek yang pertama kali teringat atau muncul dalam benak konsumen ketika mereka memikirkan kategori produk tertentu. Merek-merek yang berada dalam kategori ini dianggap sebagai pemimpin pasar atau merek yang sangat dikenal, seperti Indomie, Kopiko, dan Counterpain di mana mereka selalu muncul dalam pikiran konsumen ketika memikirkan mie instan, permen kopi, atau obat oles untuk nyeri.. Top of Mind Branding menciptakan posisi yang sangat kuat di pasar karena merek tersebut selalu menjadi yang pertama muncul dalam benak konsumen, meningkatkan keunggulan kompetitif dan memperkuat loyalitas pelanggan.

Bagaimana jika brand yang tidak mempunyai Value dan CTA?

Jika sebuah brand tidak memiliki value (nilai merek) yang jelas atau CTA (Call to Action) yang efektif, merek tersebut berisiko kehilangan relevansi dan daya tarik di pasar. Brand yang tidak memiliki value yang kuat dan tidak mengarahkan konsumen pada tindakan spesifik (melalui CTA yang jelas) cenderung akan kesulitan dalam membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan memenangkan persaingan pasar.

Berikut adalah contoh produk dengan branding yang berhasil di Indonesia

1. Yamaha - "Semakin Terdepan"

Strategi Branding: Yamaha menggunakan slogan ini untuk menonjolkan inovasi dan kepemimpinannya dalam industri sepeda motor. Slogan ini memberikan pesan bahwa Yamaha selalu berada di garis depan dalam hal teknologi, desain, dan performa.

2. McDonald's- "Dimana lagi selain di McDonald’s”

Strategi Branding: McDonald's lebih dikenal melalui iklan yang menonjolkan konsep kenyamanan, kecepatan, dan makanan yang terjangkau. McDonald's tidak hanya menjual makanan, tetapi juga pengalaman.

3. Teh Botol Sosro - "Apapun Makanannya, Minumnya Teh Botol Sosro"

Strategi Branding: Sosro memanfaatkan fakta bahwa teh botolnya dapat dipadukan dengan berbagai jenis makanan. Slogan ini mengasosiasikan produk teh botol Sosro sebagai teman terbaik untuk menikmati makanan apapun.

Kesimpulan 

Pentingnya branding dalam menciptakan identitas merek yang tak terlupakan merupakan faktor kunci yang membedakan antara perusahaan yang berhasil dan yang tidak. Branding yang efektif memungkinkan sebuah merek untuk menetapkan nilai yang jelas, menyampaikan pesan secara konsisten, dan menjalin hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Ketika branding dan marketing saling mendukung dengan baik, hasilnya adalah top of mind branding—di mana merek tersebut tidak hanya dikenal, tetapi juga menjadi pilihan utama bagi konsumen dalam kategori produk tertentu. Oleh karena itu, perusahaan yang berfokus pada penguatan branding memiliki peluang besar untuk unggul dalam persaingan pasar dan mempertahankan daya tarik di mata konsumen.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun