Mohon tunggu...
Nur Julianto
Nur Julianto Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah salah satu guru Swasta di Solo, saya memiliki hobi olahraga, menulis, dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Karakter Generasi Milenial: Sebuah Tantangan bagi Pendidik

9 Juli 2023   19:39 Diperbarui: 9 Juli 2023   20:10 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penanaman karakter di sekolah tidak terlepas dari peran seorang guru sebagai pendidik dekaligus orangtua di sekolah. Seorang guru akan menjadi contoh yang nyata bagi peserta didik terhadap karakter-karakter yang ditanamkannya. Seorang guru diteladani karena kekuatan pribadi atau karisma melalui integritasnya, dan dihormati karena tindakannya, buka karena status atau pangkatnya. Terdapat beberapa hal yang dilakukan oleh guru dalam membangun karakter peserta didik, yaitu;

  • Menjadi contoh bagi peserta didik
  • Guru dipandang sebagai orangtua yang lebih dewasa oleh peserta didiknya. Hal itu artinya, peserta didik menilai guru sebagai contoh dalam bentuk tindakan dan berperilaku. Hal ini menuntut guru harus pandai dalam menjaga sikap dan perilaku guna memberikan contoh terbaik.
  • Menjadi apresiator
  • Sebagai guru hendaknya tidak hanya mementingkan nilai akademis, tetapi juga mengapresiasi usaha peserta didiknya. Sebagai pengajar, menilai peserta didik dari segi akademis memang penting, namun juga perlu diingat bahwa menghargai kebaikan yang dilakukan peserta didik juga sangat perlu.
  • Mengajarkan nilai moral pada setiap pelajaran
  • Kalau sekedar materi pelajaran, mungkin semua bisa saja tahu karena tertulis dalam buku pelajaran. Tetapi bagaimana dengan nilai moral? Untuk itu ada baiknya dalam setiap pelajaran, guru juga menanamkan nilai moral yang bisa dijadikan bahan pelajaran hidup
  • Bersikap jujur dan terbuka pada kesalahan
  • Sebagai manusia kita harus berani jujur sama diri sendiri dan mau mengakui kesalahan yangtelah diperbuat. Dari situlah para peserta didik bisa belajar bagaimana cara untuk memperbaiki kesalahan dan berani bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuat.
  • Mengajarkan sopan santun
  • Mungkin terdengar sederhana, tetapi ini adalah hal yang sangat penting yang layak diajarkan kepada peserta didik untuk menjaga sikap dan mengetahui mana yang benar dan mana yang salah.
  • Memberi kesempatan peserta didik belajar menjadi pemimpin
  • Saat ini, mempunyai karakter memimpin merupakan hal yang krusial untuk dimiliki. Menyadari hal ini, ada baiknya guru juga bisa membantu peserta didik untuk melatih jiwa kepemimpinan mereka. Caranya adalah dengan membuat tugas kelompok dan memastikan setiap anggota mempunyai kesempatan sebagai ketua kelompok.
  • Berbagi pengalaman inspiratif
  • Meceritakan pengalaman yang inspiratif tidak selalu hal-hal hebat yang diceritakan, namun adakalanya kegagalan juga perlu diceritakan. Sehingga mereka tidak menjadi generasi yang minder, namun geneasi yang berkarakter kuat dan tangguh.

Demikianlah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menanamkan pendidikan karakter di sekolah. Kita sebagai bangsa Indonesia yang sudah banyak dikagumi oleh bangsa-bangsa lain jangan sampai pupus karena gesekan mental dengan berbagai budaya asing yang sudah mengglobalisasi yang akan mempengaruhi karakter dari generasi muda bangsa. Oleh sebab itu pendidikan dan penanaman karakter yang berakar pada budaya nenek luhur harus diutamakan dan sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan tersebut.

  •  

Referensi

Baginda, M. (2018). Nilai-nilai pendidikan berbasis karakter pada pendidikan dasar dan menengah. Jurnal Ilmiah Iqra'.

Fahdini, A. M., Furnamasari, Y. F., & Dewi, D. A. (2021). Urgensi Pendidikan Karakter dalam Mengatasi Krisis Moral di Kalangan Siswa. Jurnal Pendidikan Tambusai,.

Fatmah, N. (2018). Pembentukan karakter dalam pendidikan. Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman.

Suprayitno, A., & Wahyudi, W. (2020). Pendidikan karakter di era milenial. Deepublish.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun