Kehidupannya yang penuh bual dan bebal
matipun tak ada air mata dan sesal
berapa banyak jiwa-jiwa yang kau buat kesal
hingga akhirnya kau rasakan akhir hidupmu yg fatal.
Tiada duka dan nestapa mengiringi kepergian
wajar karena hidup bagai roda yang selalu tunduk pada putaran
entah pelan atau lamban
semua akan tertumpuk bumi yang menelan.
Asal baik pasti berakhir baik
asal buruk rasakanlah hidup akan terpuruk
yang hidup berlomba-lomba memenuhi periuk
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!